Tuban – Jembatan Glendeng, penghubung Kabupaten Tuban-Bojonegoro terpaksa harus ditutup total, Kamis (3/12/2020) ini. Hal tersebut terjadi setelah terjadi longsor susulan yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Akibatnya, untuk sementara seluruh kendaraan harus mau melewati Jalan Ponco Parengan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Argo Budi Sarwono ketika dikonfirmasi mengatakan berdasarkan tembusan surat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten setempat menyebutkan, dari hasil survei ke lokasi kejadian memang kondisi jembatan sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi baik untuk kendaraan roda dua maupu roda empat.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Ia mengungkapkan bahwa untuk saat ini sangat riskan dan membahayakan jika dipaksa untuk memperbolehkan kendaraan melintas. Padahal, sebelumnya Jembatan Glendeng tersebut masih bisa dilewati untuk kendaraan roda dua.
“Mulai Jumat besok (4/12), Jembatan Glendeng tutup total dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” kata AKP Argo Budi Sarwono.
Pihaknya, juga mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu waspada dan hati-hati ketika berjalan. Dengan curah hujan yang tinggi tentunya kondisi jalan juga licin.
“Selalu waspada saat berkendara, apalagi hujan-hujan seperti ini. Tetap berhati-hati,” pesannya.
Sebatas diketahui, Jembatan Glendeng mengalami longsor pada 3 Desember 2020 yang diakibatkan oleh pengikisan air sungai Bengawan Solo. (Moch Abdurrochim/gg)