MALANG, Tugujatim.id – Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar acara “Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa MBKM Peduli Stunting” pada Senin (28/08/2023). Kegiatan FIK UM yang berlangsung di Ruang Seminar Lantai 1, Gedung C.6 ini juga berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur.
Acara dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dekan FIK, perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM, serta tiga narasumber dari BKKBN Jawa Timur. Nantinya, sebanyak 64 mahasiswa akan ditugaskan untuk bekerja di lapangan, membantu mengakselerasi program penurunan stunting di dua wilayah tersebut. Peran mereka tidak hanya terbatas pada memberikan edukasi, tapi juga melibatkan interaksi langsung dengan keluarga berisiko stunting.
Isu stunting dipilih karena masih menjadi tantangan serius di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Kabupaten Kediri dan Kota Batu. BKKBN Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan FIK UM untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Acara pada Senin ini menjadi titik awal para mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam mengatasi permasalahan stunting yang memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
Dalam sambutannya, Dekan FIK UM Dr Sapto Adi MKes memotivasi para mahasiswa agar menganggap kegiatan MBKM sebagai peluang untuk mengembangkan diri di luar lingkup akademik.
Selain itu, MBKM akan menjadi pengalaman sebagai bekal mental ketika berinteraksi dengan dunia luar. Dia menegaskan pentingnya pengabdian kepada masyarakat dan bagaimana peran mahasiswa dapat memberikan dampak positif.
“Program MBKM ini adalah peluang emas untuk kalian berkembang tidak hanya dalam hal akademis, tapi juga sebagai pribadi yang siap menghadapi dunia nyata. Jadikan setiap langkah dalam proyek ini sebagai bekal berharga di luar kampus,” jelas Sapto Adi.
LPPM UM yang turut hadir turut memberikan pesan kepada mahasiswa yang terlibat dalam program ini. Mereka diingatkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar tanggung jawab akademis, tapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Dr Fikri Aulia MPd selaku perwakilan LPPM UM mendorong para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang ini sebagai platform untuk memublikasikan hasil-hasil kegiatan, baik dalam bentuk artikel ilmiah maupun melalui media massa sehingga dampak yang dihasilkan bisa lebih luas dan berkelanjutan.
“Keikutsertaan dalam MBKM adalah bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Tidak hanya memberikan dampak positif dalam komunitas, tapi juga peluang untuk berbagi hasil karya melalui artikel ilmiah dan media massa,” ujar Fikri Aulia.
Dalam sambutannya, perwakilan BKKBN Jawa Timur turut menggarisbawahi pentingnya peran strategis yang dimainkan oleh mahasiswa dalam upaya menangani stunting. Dengan kehadiran mereka di wilayah Kabupaten Kediri dan Kota Batu, diharapkan bahwa edukasi, pendampingan, dan perhatian yang diberikan oleh mahasiswa dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting.
“Kami mengharapkan kontribusi strategis dari para mahasiswa dalam upaya menurunkan angka stunting. Khususnya dalam kegiatan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting,” harap Uni Hidayati ST MM selaku perwakilan BKKBN Jatim.
Writer: Imam A. Hanifah
Editor: Dwi Lindawati