MALANG, Tugujatim.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) membuat inovasi untuk meningkatkan kompetensi siswa SDN 1 Pule, Kabupaten Trenggalek. Mahasiswa PGSD Unikama ini mengambil tema “Belajar sambil Bermain”.
Di era gempuran inovasi-inovasi metode pembelajaran saat ini, masih ada sekolah yang hanya menggunakan metode pembelajaran di dalam kelas. Padahal, metode tersebut cukup berdampak pada penurunan kompetensi yang dimiliki siswa. Alasannya, guru tidak memiliki cukup waktu untuk merancang kegiatan belajar mengajar di luar ruangan.
Beberapa guru juga masih merasa khawatir tujuan pembelajaran tidak terlaksana karena siswa lebih banyak bermain saat berada di luar ruangan. Karena itu, mahasiswa PGSD Unikama memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa.

Mereka ingin para siswa lebih banyak mengeksplorasi diri di luar maupun di dalam ruangan sehingga suasana belajar yang lebih menyenangkan.
Mahasiswa Unikama bernama Senkly Bina Syakhira pun melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut.
“Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tapi juga dapat dilakukan di luar kelas,” katanya.
Dia mengatakan, para guru kini semakin dituntut untuk bisa memberikan beragam metode pembelajaran yang lebih inovatif dan bermakna bagi peserta didik. Tujuannya agar semangat belajar siswa makin tinggi.
Menurut dia, ada beberapa kegiatan belajar sambil bermain yang diterapkan, yaitu bermain kereta informasi, tebak benda, dan berpaga (bercerita sambil memperagakan). Namun dalam menerapkan program tersebut perlu adanya uji coba dan pengenalan kepada siswa untuk menghindari kegagalan dalam penerapan metode pembelajaran.
“Sebaiknya setelah tujuan pembelajaran disampaikan, para guru beri arahan positif untuk mengoordinasi siswa sesuai dengan apa yang diharapkan. Perlu adanya rancangan yang matang jika dilakukan di luar rungan,” ujar Senkly.

Sementara itu, guru pamong SDN 5 Pule Desi Rohmawati SPd menjelaskan belajar sambil bermain ini tidak hanya meningkatkan kompetensi intelektual siswa. Tapi, dia melajutkan, juga kemampuan menelaah suatu peristiwa dengan mengeksplor lingkungan sekitar.
“Ini untuk mengeksplor lingkungan sekitar dan intelektual siswa,” katanya.
Kepala SDN 5 Pule Gupuh Suryanto SPd menambahkan, dia berharap para guru bisa memulai mengadopsi kegiatan belajar sambil bermain.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan KKN tahun 2023 sekaligus kesempatan berharga kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan materi yang telah diajarkan,” ungkapnya.
Adapun pelaksanaan program kerja yang mencakup peningkatan literasi dan numerasi siswa serta adaptasi dan inovasi kegiatan pembelajaran yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kompetensi siswa yang terdampak 3T (tertinggal, terluar, terdepan). (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati