MALANG, Tugujatim.id – Kerusuhan terjadi di kedai kopi di Jalan Karya Wiguna Dusun Gondang, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/06/23) dini hari.
Satu orang meninggal atas nama Krisnael Murri (23), warga Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia merupakan mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tribuwana Tunggadewi (Unitri) Malang angkatan 2018.
Korban ditemukan meninggal oleh pihak keamanan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tergeletak di pinggir jalan dekat tembok belakang kampus UMM yang berada di Jalan Karya Wiguna.
Saksi mata, Ilham mengatakan bahwa saat itu dirinya menerima telepon dari temannya yang mengatakan bahwa kedai kopi yang dijaga temannya dilempari batu.
Akhirnya, sekitar pukul 01.00 WIB, ia datang ke kedai kopi untuk melihat kondisi temannya. “Setelah ditelepon akhirnya saya langsung ke lokasi. Sekitar jam satu malam itu situasi masih kondusif, namun kondisi ramai orang,” ujar Ilham, pada Minggu (25/6/2023).
Karena masih kondusif, ia kembali ke tempat kosnya karena perusakan belum terjadi dan belum ada korban jiwa.
Namun pada pukul 01.30 WIB, Ilham kemudian mendapat kabar bahwa di kedai kopi terjadi kericuhan. Akhirnya, ia kembali ke lokasi kejadian dan situasi makin tidak kondusif.
“Setengah dua malam, saya dapat info, akhirnya saya kembali ke sini. Di bawah (Jalan Karyawiguna) itu sudah ramai orang dan kurang ada empat sampai lima anak timur (NTT) marah-marah semua,” terang Ilham.
Ilham menceritakan bahwa kemarahan para pemuda itu disebabkan karena ada temannya yang tersungkur bersimbah darah dalam kondisi meninggal dunia, berada di pinggir jalan raya.
“Suasana makin kacau, karena teman dari korban yang meninggal dunia itu tidak terima dan mencari pelakunya, tapi nggak tahu pelakunya,” ujar Ilham.
Masih kata Ilham, ketika tim reaksi cepat hendak mengevakuasi korban ke rumah sakit, teman-teman korban yang jumlahnya semakin banyak datang ke lokasi kejadian dan sempat menghalang-halangi proses evakuasi. Kemarahan teman-teman korban diduga karena pelaku belum diketahui.
“Teman-teman korban lalu datang dengan jumlah banyak, mereka marah dan nggak terima temannya meninggal. Mungkin mereka marah karena nggak terima pelakunya belum ketemu,” ucap Ilham.
Kemarahan para pemuda itu akhirnya berujung pada pengerusakan kafe hingga kendaraan bermotor. “Mobil Jazz warna putih itu hancur, lalu ada sepeda motor Scoopy itu juga rusak, lalu ada Yamaha R15 itu juga rusak dan terbakar. Padahal motor itu ada di dalam kafe, pemiliknya sedang ke Madiun,” tandas Ilham.

Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti