SURABAYA, Tugujatim.id – Mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil menciptakan lotion untuk ruam kulit dengan memanfaatkan alga merah. Mahasiswi ITS Surabaya tersebut bernama Reynafa Agustin dari Departemen Kimia Industri. Dia sukses memanfaatkan alga merah berjenis Gracilaria verrucosa untuk menciptakan lotion bagi penderita ruam kulit.
Menurut Reynafa, Gracilaria verrucosa merupakan salah satu spesies alga merah dengan populasi terbanyak di Indonesia. Jumlahnya sekitar 1,12 juta ton pada 2018. Namun, pemanfaatan secara ekonomisnya belum berjalan secara maksimal.
“Gracilaria verrucosa mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan. Ada alkaloid, flanoid, tanin, dan fenol yang fungsinya sebagai antibakteri. Lalu yang berfungsi sebagai antioksidan, ada karotenoid, sterol, vitamin C dan E, asam amino dan protein. Gracilaria verruocosa juga mengandung senyawa antiflimasi yang berfungsi sebagai bahan terapi,” katanya.
Mahasiswi ITS Surabaya tersebut juga mengatakan, temperatur udara di Indonesia yang cenderung panas dapat menimbulkan efek samping berbahaya untuk kulit manusia berupa ruam merah dan rasa gatal yang disebabkan dari mikroorganisme Staphycoccus spp. dan Streptococus spp.
Faktor itulah yang melatarbelakangi mahasiswi ITS Surabaya asal Nganjuk tersebut memanfaatkan Gracialaria verrucosa sebagai bahan pembuatan lotion untuk menyembuhkan ruam kulit.
“Gracilaria verrucosa dapat menghasilkan agar-agar yang bisa diaplikasikan sebagai agen stabilitor, pengental, dan pengelemusi,” ujarnya.
Untuk pembuatan lotion, Reynafa menjelaskan, perlu menambahkan senyawa tambahan seperti fenol dan vitamin B12. Fenol tersebut berfungsi sebagai zat antibakteri dan antioksidan yang dapat melindungi kulit di suhu ekstrem, baik dingin maupun panas. Sedangkan vitamin B12 dapat memelihara proses metabolisme sel karena mengandung zat antiinflamasi.
“Untuk proses pengolahannya, Gracilaria verrucosa dicuci lebih dulu menggunakan air demineralisasi supaya bebas dari kontaminasi. Lalu direndam dan dihomogenkan di air demineralisasi rasio 1:1 sampai membentuk pasta Gracilaria verrucosa,” bebernya.
Kemudian proses selanjutnya yakni mencampurkan bahan dasar lotion (asam stearat, parafin cair, pengemulsi, cetyl alcohol, pasta Gracilaria verrucosa, trietanolamin (TEA), gliserin dan air demineralisasi. Lalu keduanya dicampur menggunakan vortex dengan suhu 70-75 derajat Celcius. Pada tahap akhir, perlu ditambahkan senyawa seng oksidan serta besi oksida. Dan dicampurkan dengan hasil proses pertama pasta Gracilaria verrucosa.
“Kalau sudah diuji coba dan terbukti aman serta efektif maka sudah bisa digunakan sebagai obat ruam kulit,” ujarnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian Reyfana tersebut berhasil mengantongi penghargaan sebagai juara III Lomba Esai Maritim Day pada 2022 yang digelar Universitas Bangka Belitung.