MALANG, Tugujatim.id – Salah satu korban fetish mukena berkedok OL Shop di Kota Malang yang diduga dilakukan oleh pria berinisial D ini ternyata tidak hanya menjerat mahasiswi dan model saja. AL, 22, model sekaligus mahasiswi di salah satu kampus di Malang yang juga korban D mengatakan, korbannya ada juga yang ibu rumah tangga.
“Kebanyakan orang Malang, tapi ada juga yang dari luar kota. Rata-rata mahasiswa dan ada yang ibu rumah tangga,” terangnya saat melapor ke Polresta Malang Kota hari ini (20/08/2021).
Para korban sendiri, menurut AL, sudah mendapatkan pendampingan dari salah satu Lembaga Kewanitaan.
“Kami dan teman-teman korban sudah menghubungi lembaga kewanitaan,” ungkapnya.
Kepada awak media, AL bercerita jika pada mulanya dia mengenal D melalui online shop GM (Griya Mukena) pada September 2020.
“Sebenarnya di awal-awal itu gak ada yang bikin curiga atau gimana. Karena kita mikirnya hubungan model dan online shop biasa seperti pada umumnya kayak endorse atau foto katalog,” bebernya.
Dia melanjutkan, kali pertama ketemu langsung ketemu pelaku berinisial D ini.
“Pas kali pertama foto katalog ini langsung ketemu Mas D, dan dia juga sebenarnya saya tanya apakah dia yang owner apa bukan, lalu dia bilang yang punya kakaknya. Lalu saya tanya Mbak Riya ini ke mana, dia bilang Mbak Riya lagi hamil dan ikut suaminya dinas di luar kota,” sambungnya.
AL tidak menaruh curiga pada D karena dia bekerja secara profesional dan tidak menampakkan perilaku seperti hidung belang.
“Saya percaya aja, dan sampai akhir di tahun ini ikut job-nya lagi foto katalog. Ada si Mas D juga dan masih belum kerasa aneh-aneh lagi,” tuturnya.
Lalu pada 2021, AL dan online shop GM tetap bekerja sama, tapi hanya sebatas make-up artist. Dari sinilah mulai terlihat keanehan yang ditunjukkan D.
“Jadi memang intensitas ketemu Mas D ini jadi sering karena saya make up model-modelnya. Akhirnya pada job-job terakhir di bulan Juli kemarin, mulai nemuin ada yang janggal. Seperti setiap photoshoot, mukenanya gak pernah disetrika. Bahkan, beberapa model laporan kalau mukenanya ada yang bau juga,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pokoknya dia selalu alasan saja jika ditanya soal Mbak Riya.
“Setelah itu saya aneh juga karena Mbak Riya ini gak pernah muncul. Karena dia selalu alesan Mbak Riya ini ke luar kota ikut suaminya, dan mengurus anak,” tambahnya.
Di tengah banyaknya simpang siur terkait keanehan D. Tiba-tiba salah satu model online shop GM melaporkan pada AL kalau fotonya di-post di akun fetish mukena di Twitter pecinta_mukena.
“Akhirnya pas kami mulai curiga, pas banget ada teman model yang juga jadi korban nemuin salah satu akun Twitter yang dijadikan fetish mukena sama mas D. Dan di akun tersebut disebutin juga nama-nama akun Twitter model-model tersebut,” ungkapnya.
AL menjabarkan, akhirnya dicek semua akunnya, dan bikin syok.
“Akhirnya teman saya ngecek ini akun apa, dan setelah dicek ternyata di akunnya ada banyak tweet yang gak pantas buat di-post,” imbuhnya.
Dia lalu memprotes hal tersebut pada owner online shop GM yang bernama Riya.
“Lalu kami protes ke akun OL Shop GM, tapi dia gak panik. Padahal, kalau dia memang perempuan harusnya ikut panik untuk menyuarakan kalau foto-foto kami dilecehkan. Ternyata ownernya ini cowok dan merupakan Mas D tersebut. Setelah itu dia block akun-akun kami dan menghilang. Dari situlah yang membuat kami spill di akun Twitter,” ujarnya.