Makna Unik Opor Ayam dan Semur Daging, Hidangan Wajib saat Lebaran

Lizya Kristanti

Sastra & Budaya

Salah satu makanan khas Lebaran di Jawa Timur. Foto: pinterest @Topwisata.info

Tugujatim.id Makanan menjadi favorit semua orang apalagi saat hari-hari besar di Indonesia. Lebaran menjadi salah satu hari besar yang dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Berbagai makanan dari bermacam daerah, terutama Jawa Timur, ikut serta untuk memeriahkan hari raya itu.

Berikut dua makanan khas Lebaran di Jawa Timur yang unik, kekinian, dan biasa dimakan saat Lebaran.

Opor Ayam

Opor ayam adalah makanan berkuah santan dari Kota Solo yang telah ada sejak abad ke-15. Meski telah menjadi legenda, makanan khas Lebaran dengan kumpulan rempah ini tidak hanya ada saat hari biasa, akan tetapi menjadi lebih sering nampak ketika menjelang Lebaran.

Mengapa opor ayam menjadi makanan yang wajib ada saat perayaan Lebaran? Perlu diketahui bahwa terdapat makna unik dari hidangan kuah ayam ini. Opor yang biasanya memiliki warna kuning, khas saat Lebaran dituang dengan kuah warna berbeda yakni krem keputih-putihan. Hal ini menggambarkan kesucian atau pernyataan maaf yang melahirkan diri menjadi kembali bersih.

Makanan andalan Lebaran yang satu ini dikenal dengan isian ayam, telur, dan disertai irisan bawang goreng. Opor menjadi lengkap apabila disantap bersama dengan lontong.

Semur Daging

Semangkuk kuah semur daging yang tersaji saat Lebaran juga menjadi hal yang menarik. Meskipun tidak seperti makanan lainnya yang berwarna cerah, semur tetap menjadi makanan kesukaan beberapa orang.

Lalu, apa arti dari semur ini? Semur sendiri bermakna rebusan daging yang dimasak dengan kuah berwarna coklat. Warna gelap yang dihasilkan merupakan ciri khas dari semur, di mana dihasilkan dari campuran kecap. Rasa yang dibentuk dari semur cenderung manis dan gurih.

Semur sendiri sudah tercatat dalam sejarah sejak abad ke-9 Masehi. Sebutan pertama nama makanan khas Indonesia, terutama Pulau Jawa ini, berawal dari bahasa Belanda, smoor (semur) yang artinya rebusan daging.

Berdasarkan jurnal berjudul Menu Populer Hindia Belanda (1901-1942) Kajian Pengaruh Budaya Eropa Terhadap Kuliner Indonesia oleh Pipit Anggraeni, masyarakat Bumiputera yang dahulu berdampingan dengan penduduk Belanda tentu mengembangkan cita rasa dari salah satu menu populer seperti semur.

Tak hanya Jawa Barat yang terkenal dengan semurnya, Jawa Timur juga menghidangkan makanan berbahan dasar daging ini dengan menggunakan ikan bandeng. Daging dari makanan berkuah coklat ini dipotong secara presisi agar nantinya saat dimasak, tingkat kematangan antara satu daging dengan yang lainnya akan sama.

Beda halnya dengan opor, semur lebih cocok jika ditemani dengan nasi putih. Irisan daun bawang yang ditabur di atasnya juga akan menambah rasa asin dan renyah saat dimakan.

Meskipun Lebaran di Indonesia diadakan di berbagai tempat dengan budaya yang berbeda, tak jarang di antaranya masih menyajikan mangkuk yang berisi makanan yang hampir mirip. Oleh karena itu, kedua makanan khas Lebaran yang sering dijumpai ini ternyata memiliki keunikan tersendiri di dalamnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...