Tugujatim.id – Makanan menjadi favorit semua orang apalagi saat hari-hari besar di Indonesia. Lebaran menjadi salah satu hari besar yang dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Berbagai makanan dari bermacam daerah, terutama Jawa Timur, ikut serta untuk memeriahkan hari raya itu.
Berikut dua makanan khas Lebaran di Jawa Timur yang unik, kekinian, dan biasa dimakan saat Lebaran.
Opor Ayam
Opor ayam adalah makanan berkuah santan dari Kota Solo yang telah ada sejak abad ke-15. Meski telah menjadi legenda, makanan khas Lebaran dengan kumpulan rempah ini tidak hanya ada saat hari biasa, akan tetapi menjadi lebih sering nampak ketika menjelang Lebaran.
Mengapa opor ayam menjadi makanan yang wajib ada saat perayaan Lebaran? Perlu diketahui bahwa terdapat makna unik dari hidangan kuah ayam ini. Opor yang biasanya memiliki warna kuning, khas saat Lebaran dituang dengan kuah warna berbeda yakni krem keputih-putihan. Hal ini menggambarkan kesucian atau pernyataan maaf yang melahirkan diri menjadi kembali bersih.
Makanan andalan Lebaran yang satu ini dikenal dengan isian ayam, telur, dan disertai irisan bawang goreng. Opor menjadi lengkap apabila disantap bersama dengan lontong.
Semur Daging
Semangkuk kuah semur daging yang tersaji saat Lebaran juga menjadi hal yang menarik. Meskipun tidak seperti makanan lainnya yang berwarna cerah, semur tetap menjadi makanan kesukaan beberapa orang.
Lalu, apa arti dari semur ini? Semur sendiri bermakna rebusan daging yang dimasak dengan kuah berwarna coklat. Warna gelap yang dihasilkan merupakan ciri khas dari semur, di mana dihasilkan dari campuran kecap. Rasa yang dibentuk dari semur cenderung manis dan gurih.
Semur sendiri sudah tercatat dalam sejarah sejak abad ke-9 Masehi. Sebutan pertama nama makanan khas Indonesia, terutama Pulau Jawa ini, berawal dari bahasa Belanda, smoor (semur) yang artinya rebusan daging.
Berdasarkan jurnal berjudul Menu Populer Hindia Belanda (1901-1942) Kajian Pengaruh Budaya Eropa Terhadap Kuliner Indonesia oleh Pipit Anggraeni, masyarakat Bumiputera yang dahulu berdampingan dengan penduduk Belanda tentu mengembangkan cita rasa dari salah satu menu populer seperti semur.
Tak hanya Jawa Barat yang terkenal dengan semurnya, Jawa Timur juga menghidangkan makanan berbahan dasar daging ini dengan menggunakan ikan bandeng. Daging dari makanan berkuah coklat ini dipotong secara presisi agar nantinya saat dimasak, tingkat kematangan antara satu daging dengan yang lainnya akan sama.
Beda halnya dengan opor, semur lebih cocok jika ditemani dengan nasi putih. Irisan daun bawang yang ditabur di atasnya juga akan menambah rasa asin dan renyah saat dimakan.
Meskipun Lebaran di Indonesia diadakan di berbagai tempat dengan budaya yang berbeda, tak jarang di antaranya masih menyajikan mangkuk yang berisi makanan yang hampir mirip. Oleh karena itu, kedua makanan khas Lebaran yang sering dijumpai ini ternyata memiliki keunikan tersendiri di dalamnya.