KEDIRI, Tugujatim.id – Sehari jelang Lebaran, warga Dusun Sumberjo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, dikejutkan dengan adanya korban letusan petasan hingga tubuhnya terpotong-potong pada Rabu malam (12/05/2021). Dalam kejadian tersebut menewaskan satu korban saja di lokasi kejadian.
Diketahui, korban dalam peristiwa nahas ini ialah Muhammad Nadhif, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Camat Pagu Mohammad Imron mengaku, korban memang saat ini telah tinggal bersama istrinya yang berada di Desa Sidomulyo Wates. Sedangkan untuk di Desa Sumberjo ini merupakan tempat tinggal kelahiran korban yang saat ini juga masih dihuni oleh kedua orang tua korban.
“Berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian meledaknya petasan tersebut terjadi pada pukul 20.00 WIB. Saat itu, memang korban tengah membuat petasan,” kata Imron.
Also Read

Dia mengaku dalam kejadian tersebut korban ditemani bersama kedua orang tua.
“Cuma saat itu, korban tengah membuat petasan yang berada di ruang tamu depan. Sedangkan kedua orang tuanya berada di ruang belakang. Atas kejadian ini, kedua orang tuanya selamat dari maut. Sedangkan Muhammad Nadhif meninggal dunia di lokasi kejadian dengan sejumlah anggota tubuhnya terpotong terbagi menjadi tiga bagian akibat terkena ledakan petasan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Imron mengatakan, berdasarkan keterangan dari kedua orang tua korban, Muhammad Nadhif memang sering membuat petasan di momen Lebaran.
“Bukan untuk diperjualbelikan, tapi dipergunakan sendiri untuk merayakan momen Lebaran,” terangnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum dapat memberikan keterangan terkait dengan kejadian ini.
Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi terpisah menerangkan, pihaknya sedang mendalami kejadian ini. Menurut dia, ini menjadi atensi karena sebelumnya Polres Kediri sudah memberikan imbauan untuk tidak membuat petasan. Tak hanya itu, Rizkika mengaku, besok Kamis (13/05/2021), Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono akan merilis hasil penyelidikan.
“Nanti Kapolres langsung ya yang merilis, mungkin besok (hari ini) siang atau sore,” terangnya.
Dia meyakinkan bahwa korban diketahui sebagai produsen. Ditanya tentang bahan serbuk petasan, dia mengakui korban mendapatkan dari beberapa tempat.
“Dia dapat dari beberapa tempat, besok ya kami rilis,” ujarnya.