Manajemen BLK PT CKS Malang Bantah Temuan Pelanggaran dari Kepala BP2MI

Dwi Lindawati

News

Kepala Cabang PT CKS Maria Imelda Indrawati Kusuma bersama kuasa hukumnya Gunadi Handoko saat konferensi pers membantah temuan BP2MI soal adanya pelanggaran. (Foto:Azmy/Tugu Jatim)
Kepala Cabang PT CKS Maria Imelda Indrawati Kusuma bersama kuasa hukumnya Gunadi Handoko saat konferensi pers membantah temuan BP2MI soal adanya pelanggaran. (Foto:Azmy/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Manajemen Balai Latihan Kerja PT Central Karya Semesta (BLK PT CKS) Malang membantah sejumlah temuan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani terkait penyebab kaburnya 5 calon TKW hingga nekat melompat dari atas gedung.

Seperti diketahui, Benny menemui sejumlah dugaan pelanggaran terkait sistem pengelolaan PJTKI di BLK PT CKS. Temuan pelanggaran itu, yakni berupa pelarangan menggunakan ponsel, sistem potong gaji selama 8 bulan, tidak ada salinan perjanjian kerja, hingga dugaan adanya pelecehan seksual.

Dari temuan ini, Benny mengatakan, selaku pengawas bisa merekomendasikan kepada Kemenaker untuk PJTKI ini ditutup. Terkait hal ini, pihak dari PT CKS angkat bicara dan membantah temuan adanya dugaan kekerasan terhadap pahlawan devisa negara itu.

Kepala Cabang PT CKS Maria Imelda Indrawati Kusuma yakin temuan dugaan pelanggaran itu tidak bisa dibuktikan.

”Kami tidak pernah. Kami ini mitra pemerintah, tidak mungkin berbuat seperti itu. Saya yakin semua akan terbukti seiring berjalannya waktu,” kata dia dalam konferensi pers Selasa (15/06/2021).

Imelda menambahkan, dugaan pelecehan seksual, sebagaimana diterangkan kepala BP2MI ini juga tak sesuai fakta. Dia memaparkan, soal kejadian itu, bermula dari salah seorang calon TKW mengenakan celana pendek.

”Itu inisiatif dari kami untuk menurunkan celana itu biar tidak kelihatan celana dalamnya. Kami itu juga mengajarkan karakter. Jadi, itu tidak benar, kalau kami melorotkan celana itu untuk mempermalukan orang,” kata dia.

Dia juga menegaskan, pelarangan penggunaan ponsel selama aktivitas selama pelatihan itu memang ada. Dia mengatakan, sebagaimana halnya sekolah, pelarangan penggunaan ponsel dilakukan agar calon TKW bisa fokus belajar.

”Ini pelatihan kan kayak sekolah. Sama halnya di kami melarang mereka biar fokus belajar. Kami punya jam-jam tertentu bagi calon TKW ini bisa menggunakan ponsel,” tegasnya.

Terpisah, Kuasa Hukum PT CKS Gunadi Handoko mengatakan, meski begitu dalam hal ini pihaknya tetap akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dia berharap agar izin operasional PT CKS Malang tidak dicabut karena banyak calon TKW yang sudah akan berangkat ke luar negeri.

”Kalau ditutup, ya gimana nasib mereka karena juga ingin segera kerja. Tapi, kami tetap akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tambah dia.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...