MALANG, Tugujatim.id – Masjid Jami’ Kota Malang memutuskan tidak menggelar Salat Idul Adha 1442 Hijriah untuk masyarakat umum pada Selasa (20/7/2021) besok. Keputusan ini ditimbang mengingat masih dalam masa PPKM Darurat, di mana situasi laju penularan Covid-19 masih belum mereda.
Hal ini diungkapkan Ketua Takmir Masjid Jami’ Kota Malang, Mahmudi Muhid, nantinya, pelaksanaan salat ied hanya diperuntukkan untuk kalangan internal takmir masjid saja.
”Mulai marbot dan karyawan takmir masjid, mungkin ada sekitar 75-100 orang saja. Untuk penyembelihan juga kita tiadakan tahun ini karena kondisinya yang belum memungkinkan,” terang dia dihubungi, Senin (19/7/2021).
Dalam kesempatan itu, tradisi ceramah masih akan dilakukan lewat pengeras suara dan disiarkan di radio-radio lokal, termasuk untuk takbiran keliling yang hanya akan dimeriahkan 5 orang dari takmir masjid dari dalam masjid.
”Jadi, meski tidak ada perayaan secara fisik (nyata), namun masih ada rengeng-rengengnya. Saya harap masyarakat tetap menyambut Idul Adha dengan suka cita. Beribadah dan berdoa dari rumah saja,” ungkapnya.
Peniadaan salat Idul Adha ini, kata Mahmudi jadi ikhtiar pihaknya dalam upaya bersama memutus mata rantai penularan virus corona. Dia berharap, pandemi wabah ini bisa segera berlalu sehingga pelaksanaan ibadah bisa kembali berjalan normal.
Lebih lanjut, untuk penyembelihan yang biasanya difasilitasi masjid tertua di Kota Malang ini, kali ini juga ditiadakan. Mahmudi menyarankan agar warga yang hendak berkurban agar menyalurkan kurbannya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Malang.
”Sekali lagi, kami mohon maaf. Semoga wabah ini segera berlalu, caranya, warga beribadah dan berdoa dari rumah saja. Kita sama-sama saling jaga,” imbau dia.