MALANG, Tugujatim.id – Kejadian
penemuan mayat di Desa Kedungparingan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten
Malang, menggegerkan warga sekitar. Pasalnya mayat perempuan tersebut terbungkus karpet dan ditemukan di sebuah pekarangan tanaman tebu dengan kondisi mayat sudah membusuk.
“Pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB saya dibangunkan warga katanya ada orang tidur di kebun tebu. Setelah dicek ternyata orang tersebut sudah meninggal dan dibungkus karpet,” jelas Slamet Riyadi (56) yang menjadi saksi mata saat dikonfirmasi pada Jumat (23/04/2021).
Mengetahui sosok di dalam karpet tersebut adalah mayat manusia, Slamet langsung melaporkan penemuan tersebut kepada jajaran Polres Malang.
“Setelah itu saya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, soalnya kalau tidak segera dilaporkan bisa-bisa warga sini yang kena (masalah),” jelasnya.
Korban Diketahu Beberapa Kali Berada di Areal Stadion Kanjuruhan
Pria yang ternyata pernah menjadi juru parkir di Stadion Kanjuruhan ini mengatakan jika mayat tersebut bukan warga Desa Kedungparingan, namun ia pernah melihat korban beberapa kali di Stadion Kanjuruhan.
“Saya pernah jadi jukir (juru parkir) di Stadion Kanjuruhan, saya sekilas pernah melihat korban di Stadion Kanjuruhan beberapa kali. Tapi dia bukan warga sekitar sini,” tukasnya.
Polisi Langsung Bekuk Pelaku Pembunuhan
Tak butuh waktu lama, jajaran Polres Malang sudah membekuk terduga pelaku pembunuh yaitu Syahrul (20) yang juga warga sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Dugaan ini muncul karena karpet yang digunakan untuk membungkus tubuh korban adalah milik Syahrul.
“Saat ini terduga pelaku masih kita mintai keterangan. Tapi karpet yang membungkus korban adalah milih rumah sini (rumah Syahrul),” terang Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, yang diwakili oleh Kasatreskrim
Polres Malang, AKP Donny Baralangi di TKP.
Menurut keterangan yang digali oleh kepolisian, diketahui jika kediaman Syahrul kerap kali dijadikan lokasi pesta minuman keras.
“Dia (terduga pelaku) kan anak balapan, jadi rumah ini sering dijadikan tempat kumpul-kumpul. Apalagi dia di sini tinggal sendiri karena yatim piatu. Apalagi setelah membuat warung kopi di sekitar Stadion Kanjuruhan jadi makin banyak yang ke rumahnya,” jelasnya.
Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut kini sudah dibawa ke RS Saiful Anwar untuk dilakukan otopsi. Dan ditemukan luka lebam di sekitar di tangan.
“Saat ini masih dilakukan otopsi di RS Saiful Anwar Kota Malang,” pungkasnya.