MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan puasa Ramadan 2025. Pelaksanaan MBG di Kota Mojokerto, siswa diharuskan membawa kotak bekal sendiri untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
“Tetap berlangsung dan anak-anak membawa tempat makan sendiri, kemudian bisa dibawa pulang makanannya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo pada Sabtu (01/03/2025).
Baca Juga: Wakil Wali Kota Mojokerto Tinjau Program MBG Perdana, Ning Ita Titip Salam saat Retreat
Sementara itu, berdasarkan instruksi, menu MBG di Kota Mojokerto yang disajikan saat masuk bulan puasa terdiri dari makanan kering, seperti kurma, roti, telur, serta susu.
“Disesuaikan agar nantinya anak-anak bisa mengonsumsi saat sudah masuk waktu berbuka puasa,” tambah Ruby.
Teknis Pelaksanaan Disampaikan saat Siswa Masuk Sekolah
Soal cara distribusi sendiri, dia mengatakan, nantinya akan disampaikan ketika siswa sudah masuk ke sekolah. Alias pada 6 Maret 2025.
“Ini anak-anak masih libur awal puasa, nanti ketika sudah masuk disampaikan teknisnya,” tutur Ruby.
Diberitakan sebelumnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai bergulir di Kota Mojokerto. Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi yang mewakili wali Kota Mojokerto menerangkan saat meninjau program MBG tersebut pada Senin (24/02/2025).
“Saya menyampaikan salam cukup gizi dari Ibu Wali Kota Ning Ita, karena hari ini adalah hari ke-4 beliau retreat, sekaligus saya minta doa agar beliau senantiasa sehat, bugar, dan bahagia setiap hari,” terang Sandi pada Senin (24/02/2025).
Wakil Wali Kota Sandi menambahkan, kehadiran dirinya mewakili wali kota untuk memastikan program nasional MBG di Kota Mojokerto berjalan lancar dan efektif. Sebab, sebuah program dikatakan efektif bila berdampak seperti yang diharapkan.
“Kami memandang posisi kami tidak hanya sebagai tuan rumah, melainkan justru sebagai penerima manfaat atas program tersebut. Tentu monitoring dan evaluasi berkala dapat menjadi penanda sekaligus data internal bagi kami yang dapat dijadikan masukan bagi Badan Gizi Nasional (BGN). Yang pasti, MBG merupakan program prioritas nasional dan penerima manfaat dalam hal ini adalah Kota Mojokerto, maka jika ada kendala dalam pelaksanaan MBG, kami akan berupaya menjadi supporting dari kesuksesan program ini,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati