Menangis saat Nonton Film Bukan Berarti Kamu Cengeng, Lho!

Menangis saat nonton film. (Foto: Freepik)
Menangis saat nonton film. (Foto: Freepik)

Tugujatim.id – Saat tokoh drama favoritmu terpuruk kamu juga ikut merasakan pedihnya. Saat seorang anak yang akhirnya bertemu ibunya setelah terpisah lama kamu juga merasakan kebahagiaan itu bahkan kamu juga ikut menangis terharu. Sebenarnya mengapa kita bisa merasakan hal yang sama dengan para tokoh fiksi di film atau drama? Bukankah adegan mereka hanya buatan semata?

Menunjukkan rasa simpati kepada para tokoh di sebuah tayangan fiksi bukanlah suatu hal yang terbilang buruk. Jika kamu menangis bersama para tokoh kesayanganmu bukan berarti kamu cengeng karena menangisi sesuatu yang hanya buatan. Hal ini terjadi karena otak kita kesulitan untuk membedakan antara realita dan fiksi.

Baca Juga: Penuh Humor dan Kebijaksanaan: Simak 25 Kata Bijak dari Gus Dur

Otak kita seolah memproyeksikan kejadian di depan layar sebagai sesuatu yang terjadi di dunia nyata. Keduanya memang terjadi di depan mata kita namun film hanyalah fiksi yang ditampilkan dalam layar kaca saja. Jadi saat kita melihat karakter dalam situasi emosional di layar, otak kita melepaskan oksitosin, neuropeptida yang membuat kita merasakan empati dan merasakan apa yang orang lain rasakan.

Tentu saja, hal ini yang membuatmu juga merasa emosional saat menonton film. Ambil saja contoh ketika kamu menyaksikan film tentang kehidupan seorang pelari marathon. Saat tokoh itu berhasil meraih kemenangan di perlombaan maka hal itu juga menjadi kebahagiaan bagimu. Apalagi kamu mengetahui perjuangan dan perjalanan mereka untuk mencapai kemenangan di sepanjang cerita film.

Para peneliti juga menyebut fenomena ini sebagai meta-emosi atau paradoks mengalami tragedi fiksi. Meta-emosi sendiri dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali dan memahami, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. Seseorang yang mudah merasa empati dengan perasaan orang lain bahkan kepada tokoh fiksional memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengatur emosi mereka.

Baca Juga: Bercocok Tanam Bagi Pemula: Tidak Perlu Lahan Luas

Seringkali kita merasa stress namun tidak cukup tahu mengapa dan bagaimana mengatasinya. Namun dengan perasaan yang mudah merasakan empati kamu juga menjadi lebih mudah untuk mengenali emosimu sendiri. Selain itu kamu bisa menjadi pribadi yang lebih peka yang membuatmu bisa menghargai dan lebih memahami perasaan orang lain. (Andita Eka W/gg)

 

Referensi: timesofindia, indiatimes.com, greatergood.berkeley.edu, littlethings.com