Tugujatim.id – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjadi momen yang begitu dinanti masyarakat Indonesia. Konsumen memandang bahwa Harbolnas menjadi momen penawaran terbaik sebelum tahun berakhir. Harbolnas yang pertama kali dikenalkan pada 12 Desember 2012 ini dibanjiri dengan berbagai tawaran, mulai gratis ongkos kirim hingga diskon harga barang gila-gilaan.
Awalnya Harbolnas diinisiasi oleh sejumlah e-commerce di Indonesia. Sejumlah e-commerce yang tergabung pada Indonesian E-Commerce Association (IdeA) ini bertujuan mendorong perusahaan ritel untuk mencapai penjualan lebih tinggi melalui hajatan Harbolnas.
Momen Harbolnas sendiri terinspirasi dari hajatan serupa di Tiongkok yaitu Single’s Day. Single’s Day di Tiongkok diperingati setiap 11 November atau 11-11.
Mengutip dari CNBC, pada Single’ Day, Alibaba dan JD.com dapat mengumpulkan hingga $139 miliar di seluruh platform pada 2021 lalu. Capaian ini menjadi rekor baru daripada capaian tahun-tahun sebelumnya.
Sementara jauh sebelum adanya Harbolnas dan Single’s Day, terdapat momen belanja besar-besaran di Amerika Serikat yang disebut dengan Black Friday. Momen belanja besar-besaran ini jatuh pada Jumat setelah Thanksgiving. Adanya momen ini juga sebagai peringatan dimulainya musim belanja selama masa liburan.
Selain Black Friday, terdapat pula Cyber Monday yang berlangsung pada Senin pertama setelah Minggu Thanksgiving. Cyber Monday rutin berlangsung di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang, setelah diperkenalkan pertama kali pada 2005 silam.
Sebagaimana dilansir Huffpost, Cyber Monday diciptakan untuk memperpanjang masa diskon di toko online. Tujuannya agar masyarakat dibiasakan dengan sistem belanja online.
Sementara itu, pada laman resmi Kemendag RI, IdeA memasang target penjualan produk lokal Indonesia sebesar 70 persen pada Harbolnas 2023. Sementara target transaksi daring dan luring dipatok mencapai Rp25 triliun. Target IdeA ini berkaca pada 500 mitra tersertifikasi yang mengikuti Harbolnas 2023.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti