MOJOKERTO, Tugujatim.id – PS Mojokerto Putra (PSMP) kini resmi menunjuk Lulut Kistono sebagai pelatih kepala. Kepastian ini diteken pada Jumat (13/10/2023). Tim sepak bola asal Kabupaten Mojokerto ini mendapuk coach Lulut sebagai nahkoda baru untuk satu musim ke depan.
Dari data yang dihimpun Tugu Jatim, coach Lulut merupakan pelatih kelahiran Surabaya. Tak hanya itu, sosok pelatih berusia 55 tahun ini dulunya pernah aktif sebagai pemain sepak bola. Karir coach Lulut sebagai pemain bola berawal pada 1986 sebagai pemain Persebaya Junior.
Coach Lulut tercatat pernah memperkuat beberapa klub lain pada kompetisi era Galatama. Arseto Solo diperkuat Lulut sebagai stopper untuk musim 1986 hingga 1990. Saat masih menjadi pemain Arseto Solo, Lulut turut menjadi bagian bersama pemain bintang pada jamannya seperti Ricky Yacobi, Inyong Lolombulan, dan Nasrul Koto.
Lulut lalu hijrah ke Arema Malang selama tiga musim, sejak 1990 hingga 1993. Kemudian klub terakhir yang diperkuat oleh Lulut adalah PSIR Rembang. Coach Lulut menjadi pemain PSIR Rembang untuk 2002 hingga 2003.
Saat menjadi pelatih, coach Lulut meraih trofi Piala Gubernur 2005 bersama Persebaya Selection. Selanjutnya, pelatih yang telah mengantongi lisensi A AFC ini ikut mengantarkan Persikubar Kutai Barat lolos Divisi I Nasional pada 2005 pula.
Selanjutnya pada musim 2009-2010, coach Lulut juga membawa Persikubar Kutai Barat naik ke Divisi Utama. Lalu pada 2017, coach Lulut sempat menjadi arsitek dari Persebaya Surabaya. Selain itu, Elite Pro Academy (EPA) Persebaya U-18 juga sempat dilatih oleh tangan dingin coach Lulut.
Saat ditangani Lulut pada 2019, EPA Persebaya U-18 sempat lolos hingga babak delapan besar. Pada 2021 dengan tim yang sama, Lulut berhasil mengantar EPA Persebaya U-18 menjadi juara Liga 3.
Lalu dua klub terakhir sebelum Lulut resmi menjadi pelatih PSMP adalah Persinga Ngawi dan Persikab Bandung. Lulut menangani Persinga pada musim 2022 pada Liga 3 dan menjadi pelatih Persikab pada musim 2023 pada Liga 2.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti