“Innalilahi wa Inna ilaihi Roji’un, telah berpulang ke Rahmatullah H. Nur Ahmad Saifudin, SH (Plt Bupati Sidoarjo) pada hari ini pukul 15.00 WIB. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT dan segala salah khilafnya diampuni oleh Allah swt. Aamiin,” begitulah Isi pesan WhatsApp yang kami terima dari beberapa grup yang ada di handphone. Selang beberapa jam kemudian seluruh story kontak dari teman yg ada di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya mengucap hal sama yakni turut berduka cita atas meninggalnya orang nomor 2 di Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Cak Nur, Begitulah sapaan akrabnya. Wakil Bupati Sidoarjo periode 2015/2020 yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo sejak awal 2020 yang lalu, kini telah dipanggil oleh Allah SWT pada Sabtu sore (22/8).
Baca Juga: Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur
Dari kabar yang berhasil kami dapatkan dari KH. Sholeh Qosim yang menjadi Imam sholat jenazah beliau di pendopo sebelum dimakamkan, bahwa meninggalnya Cak Nur adalah karena Jatuh usai wudhu ketika akan melaksanakan ibadah sholat Dzuhur.
“Beliau meninggal dalam keadaan suci. Insyallah Khusnul Khotimah” terang Katib PCNU Sidoarjo tersebut.
Cak Nur adalah Kader terbaik NU yang kini diamanahi menjadi pimpinan yang sangat santun dan bertanggung jawab. Lahir di Sidoarjo 15 Oktober 1963, Nur Ahmad Saifudin adalah sosok suami dan ayah yang humanis bagi sang istri Turidatus Salimah dan ketiga anaknya yakni Chulliyatul Murodah, Muhammad Abdul Aziz, dan Muhammad Hanif Mubarok. Sebelum menjadi Wakil Bupati Sidoarjo, Cak Nur yang merupakan politisi senior sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Sidoarjo juga Kader NU yang pernah menjadi pengurus di tingkat Ranting sampai Pengurus Cabang.
Adapaun Riwayat Organisasi ke NU an yang pernah dijabat di struktural antara lain ;
Ketua Ranting IPNU IPPNU Janti Waru, Sekertaris PAC GP Ansor Waru, Ketum PC Pagarnusa Sidoarjo (2010-2015).
Sedangkan Riwayat Pendidikan dari beliau adalah dimulai ;.
SDN Janti Waru (lulusan 1976), SMP Yayasan Pendidikan Maarif (lulusan 1980), SMA Dharma Wanita (lulusan 1983), S1 Fakultas Hukum Universitas Merdeka (lulusan 2007)
Selain menjabat sebagai Plt. Bupati Sidoarjo Cak Nur juga masih tercacat sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Sidoarjo dan Ketua Komdalansia Sidoarjo.
Cak Nur Serukan Emansipasi, Muslimah Juga Harus Berkarya
Muslimah harus tetap kreatif. Tidak boleh kalah dengan kalangan lain, meski sehari-hari mengenakan pakaian serba tertutup plus memakai jilbab.
Menurut Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin, jilbab dan busana muslim tidak boleh jadi penghalang kreativitas seseorang. Terutama para muslimah Sidoarjo.
“Berjilbab bukan berarti tidak kreatif. Harus tetap selalu kreatif dan selalu berkarya. Busana muslimah bukan penghalang seseorang untuk selalu berkarya,” ujar Wakil Bupati Sidoarjo di sela acara Sidoarjo Moslem Weeks 2018 di Lippo Mall Sidoarjo, Minggu (30/9/2018) malam.
Di hadapan ratusan pemuda dan remaja muslim yang ikut dalam kegiatan ini, Wabup berulang kali menyampaikan pesannya tersebut. Dia berpesan kepada anak-anak muda Sidoarjo untuk terus berkarya dan selalu kreatif.
“Kreativitas dan karya-karya anak muda yang akan membanggakan Sidoarjo. Apalagi, karya dan kreativitas muslim-muslimah seperti anak-anak ini,” lanjut dia
Kabar Meninggal Dunia
Nur Ahmad Syaifuddin, Plt Bupati Sidoarjo sudah lama tak terlihat beraktivitas di luar kantor. Hal itu tak seperti biasanya.
Beberapa agenda kegiatannya di luar kantor pun dibatalkan. Tersiar kabar, Nur Ahmad Syaifuddin sedang tidak enak badan atau kurang sehat.
Namun, kabar Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia terpapar COVID-19 ( virus corona) mengejutkan banyak pihak.
Sabtu sore, semua orang dikagetkan informasi yang beredar bahwa Nur Ahmad meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.
Ternyata, almarhum terpapar COVID-19.
Almarhum bakal dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Sebelum ke pemakaman, kabarnya akan disemayamkan terlebih dulu di Pendopo Sidoarjo.
“Tadi pagi dirujuk ke rumah sakit.
Langsung swab, dan setelah dua jam kemudian hasilnya keluar.
Positif COVID-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Sore ini dishalatkan di Penopo.
Tapi jenazahnya tetap di dalam mobil.
Dirawat sejak Sabtu pagi
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia dipastikan karena COVID-19.
Almarhum menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu (22/8/2020) pagi, dan meninggal dunia sekira pukul 15.10 WIB.
“Benar, (almarhum meninggal dunia) karena COVID-19,” ujar dokter Syaf.
Selama ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.
“Hasil diagnosa memang demikian, menunjukkan bahwa beliau terpapar ( COVID-19). dirujuk ke rumah sakit Sabtu pagi tadi,” lanjutnya.
Penulis: Sutrisno Akbar (Pendamping Desa Kab. Sidoarjo)