Oleh : Rosita Wulandari*
BOGOR, Tugujatim.id – Ketika berbicara masyarakat, negara atau lebih spesifik komunitas maka kepemimpinan menjadi satu hal yang sangat penting. Pemimpin yang akuntabel, jujur dan berani menjadi prasyarat tegak suatu masyarakat atau komunitas tertentu.
Sayangnya, pemimpin yang baik bagi masyarakatnya tidak dengan serta-merta, melainkan perlu ada edukasi, pendidikan, pelatihan dan pembibitan para calon pemimpin. Sehingga begitu mereka diberikan tanggung jawab kepemimpin dapat menjalankannya dengan baik.
Berangkat dari semangat itu, Pemimpin.id didirikan. Dharmaji Suradika sebagai CEO Pemimpin.id menyampaikan awal berdirinya lembaga ini pada tahun 2019. Dengan tujuan menjadi rumah bagi para pemimpin baik yang sudah memiliki pengalaman maupun yang masih calon pemimpin masa depan.
Ada 4 pilar utama yang menjadi kegiatan Pemimpin.id yaitu riset, media, pembelajaran, dan komunitas. Selama dua tahun berdiri, kini sudah menorehkan beberapa prestasi. Misalnya, sudah mengeluarkan 9 modul pembelajaran, followers media sosialnya mencapai 5000 lebih, memiliki 3000 alumni program yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini, komunitas tersebut turut merayakan momentum kepemimpinan di Indonesia. Salah satu yang dilakukan ialah Lead The Fest 2021. Acara itu mengangkat tema “Leading in The New Era” yang target pentingnya adalah mengarusutamakan cara baru memimpin di era digital.
Selain itu juga menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai dunia baru yang penuh dengan teknologi dan digitalisasi. Menekankan urgensi untuk beradaptasi serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar memimpin di era baru melalui berbagai kegiatan.
Kegiatan Lead The Fest yang sudah dilakukan antara lain launching Pemimpin.id University yang merupakan virtual space tempat bertemu dan belajar para pemimpin muda Indonesia. Termasuk, para generasi bebas Covid-19 #BisaLawanCorona, yaitu gerakan kolaborasi lintas komunitas menghadapi kondisi krisis bersama.
Kegiatan dilanjutkan dengan temu dewan pembina Pemimpin.id, di antaranya Susi Boediman, Salman Subakat, Aji Santika, Ivan Ahda, Hendro Fujiono, dan Tita Djumaryo.
Kegiatan Lead The Fest dengan semangat #menangbersama ini sebagai pemantik untuk anak-anak muda bahwasanya kita bisa melewati apapun. Pandemi bukan satu-satunya, ada banyak hal kedepannya seperti climate change dan lain sebagainya.
Untuk itu gotong royong sangat penting dibangun khususnya oleh anak-anak muda. Demikian tutur Susi Boediman mengingat semua membernya dalam konferensi pers Rabu (10/8/2021).
Salman Subakat yang merupakan CEO PT Paragon Technology and Innovation juga memberikan insight bahwa kepemimpinan perlu dirayakan. Karena kepemimpinanlah yang membawa kemerdekaan. Bukan hanya tokoh-tokoh besar tetapi juga orang-orang dibaliknya. Pandemi memperlihatkan sisi-sisi kepemimpinan yang belum terlihat.
Kesuksesan untuk menghadapi pandemi salah satunya ditentukan oleh kepemimpinan semua sektor. Melalui Lead The Fest ini harapannya dapat memantik semangat masyarakat bahwa kita berjuang bersama-sama untuk kemudian menang bersama.
Indonesia dengan berbagai keberagamannya, membutuhkan sosok pemimpin yang sadar bahwa masyarakat sedang berjuaang dan pemimpin yang mempertahankan nilai-nilai pancasila.
Aneka perbedaan di Indonesia bukan dijadikan ajang untuk memecah belah tetapi untuk mempersatukan. Sikap empati harus digerakkan dari berbagai sudut pandang untuk tetap mempertahankan keberagaman Indonesia.
Akhirnya, kegiatan konferensi pers ditutup dengan pemaparan gerakan menang bersama yang di sampaikan oleh Tita Djumaryo, founder Yayasan Ganara Mari Berbagi Seni.
Gerakan menang bersama merupakan pesan sekaligus gerakan kepedulian dan kerelawanan yang digagas oleh berbagai organisasi dan komunitas.
Tujuannya untuk memperkuat solidaritas sosial dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
*Member Pondok Inspirasi