KEDIRI, Tugujatim.id – Sumber Air Ragil Kuning di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri menjadi salah satu tempat wisata yang diminati warga. Pasalnya, tidak hanya lokasinya yang masih sangat asri tetapi juga memiliki sejarah yang penting di zaman penjajahan Belanda yang jejaknya masih bisa dilihat hari ini.
Sumber Air Ragil Kuning di era kolonial Belanda digunakan untuk memasok air ke Rumah Sakit Perusahaan Perkebunan bernama Handelsvereeniging Amsterdam (HVA). Artinya, sumber ini telah memberi banyak kehidupan pada waktu itu.
Menariknya, aset peninggalan sejarah itu masih terjaga. Anda masih bisa melihatnya langsung. Beberapa alatnya, misalnya, pipa bawah tanah yang membentang sepanjangan sekitar 5 kilometer dari lokasi sumber menuju rumah sakit yang terletak di Desa Tulungrejo, Kota Pare, sejak tahun 1908.
“Sampai sekarang pipanya masih ada, dan bangunan bertuliskan HVA 1908 bekas Belanda itu juga masih ada,” ungkap Kelapa Desa Krenceng, Sumari, saat diwawancarai, Minggu (30/1/2022).
Sebelum disulap menjadi wisata andalan Desa. Air dari Sumber tersebut selain untuk rumah sakit, juga ada dua perusahaan yang memasok air dari Desa Krenceng itu. Namun, sekarang sudah menggunakan PDAM di Pare sejak tahun 2004.

“Ada dua perusahaan juga menggunakan air itu, sekarang namanya Indocorn dan Perusahaan pengembangan ulat sutra di Kepung. Sekarang sudah menggunakan PDAM untuk kebutuhan masyarakat di Pare,” tambah Sumari.
Hal menarik lainya, tempat bersejarah yang baru dikelola jadi wisata pada tahun 2018 itu sudah dibangunkan kolam renang dan pemancingan yang airnya langsung dari mata air yang diberi nama Ragil Kuning. Sumari mengatakan nama itu diambil dari orang yang pertama kali membabat Desa.
“Namanya mbah Ragil Kuning, ada pundennya di sebelah selatan sumber,” ungkapnya.
Dia mengatakan air dari mata air ragil kuning masih alami dan jernih. Tak jarang warga desa dan pengunjung meminum langsung. Bahkan bukti alam yang masih terjaga di wisata tersebut pada saat musim hujan sekitar mata air ditumbuhi jamur tiram alami yang diambil warga untuk lauk makan.
“Meskipun ini kita jadikan tempat wisata, kita tidak akan mengubah kondisi lingkungan sekitar yang masih alami. Kita hanya memperbaiki jalan dan mamanfaatkan yang ada,” pungkanya.
Untuk menuju ke sumber Air Ragil Kuning Anda harus masuk sejauh kurang lebih 2 kilometer dan melewati area lahan tebu dari jalan umum yang menghubungkan Kediri-Malang.