SURABAYA, Tugujatim.id – Menilik industri film yang kian maju dan memiliki banyak penggemar di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno optimistis dapat mempromosikan UMKM melalui film karya anak bangsa.
Hal itu disampaikan selepas sesi talkshow bersama penulis, sutradara, sekaligus talenta muda Indonesia asal Jawa Timur, Bayu Skak, dalam gelaran Apresiasi Kreasi Indonensia (AKI) di Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (15/7/2023) siang.
“Kita juga tadi dapat inspirasi dari Mas Bayu bagaiamana produk ekonomi kreatif ini bisa dimasukkan ke subsektor film,” kata Sandiaga.
Menteri yang sekaligus pebisnis ini menyebutkan, saat ini minat masyarakat Indonesia terhadap dunia perfilman semakin tinggi. Tak kalah dengan film luar negeri, film karya anak bangsa yang bertebaran di layar kaca juga platform pun memiliki ruang khusus di hati penikmat film.
“2022 menjadi sejarah karena lebih banyak penonton Indonesia karya film anak bangsa dibandingkan dengan film luar. Ini sebuah prestasi yang harus kita berikan apresiasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyebut bahwa sejumlah perusahaan bioskop saat ini mulai melakukan Innitial Public Offering (IPO) di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah layar kaca di tanah air akan terus bertambah.
“Tahun ini juga banyak penambahan jumlah layar, karena XXI dan Cinema21 akan melakukan IPO. Ini artinya banyak peminat atau investor untuk mereka bisa menanamkan modalnya dalam menciptakan ekosistem perfilman yang lebih kuat,” ujarnya.
Belum lagi dukungan dari pihak luar negeri melalui apresiasi film Indonesia dengan masuknya deretan judul ke dalam festival film internasional.
“Oleh karena itu, kami di pemerintah akan terus berupaya subsektor film ini bisa berkolaborasi dengan kuliner, kriya, desain, dan fashion untuk mempromosikan lebih banyak produk UMKM untuk ekonomi kreatif melalui subsektor film,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Bayu Skak. Menurutnya, belakangan film cukup menjanjikan untuk dijadikan sebagai jembatan promosi produk UMKM agar lebih banyak dikenal masyarakat. Yang mana, ia juga memperkenalkan rujak uleg dalam serial dramanya Lara Ati 2.
“Kalau dulu kita jarang lihat film yang Indonesia banget, tapi sekarang bahkan setiap bulannya bakal ada. Dan saya lihat ke depannya bakal gemerlap sekali,” ucapnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti