Merespons Digitalisasi Aksara Kawi, Wali Kota Kediri: Budaya Jadi Nilai Jual City Branding

Dwi Lindawati

NewsPendidikan

FGD Road to Kongres Aksara Kawi-Kota Kediri 2022 di Hotel Insumo Palace pada 12-14 November 2021. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
FGD Road to Kongres Aksara Kawi-Kota Kediri 2022 di Hotel Insumo Palace pada 12-14 November 2021. (Foto: Dokumen)

KEDIRI, Tugujatim.id – Untuk merespons akan dirilisnya Aksara Kawi dalam format digital oleh Unicode, Kota Kediri menggelar seminar persiapan Kongres Aksara Kawi I 2022. Ini adalah sebuah konsorsium internasional yang mengatur standar teknis yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Acara yang menghadirkan para ahli di bidang pembacaan aksara kuno, sejarah, budayawan, desain dan pemrograman komputer tersebut digelar di Hotel Insumo Palace pada 12-14 November 2021.

Digitalisasi Aksara Nusantara. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Digitalisasi Aksara Nusantara. (Foto: Dokumen)

“Kota Kediri mendukung digitalisasi Aksara Kawi karena kami merasa penting untuk ikut merawat peninggalan budaya, seni, dan ilmu pengetahuan. Sebab, ini menjadi modal dasar untuk city branding,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya melalui siaran pers pada Sabtu (13/11/2021).

Dia mengatakan, daerah lain tidak hanya menawarkan keindahan alam kepada para wisatawan. Tapi, mereka juga disuguhkan nilai-nilai budayanya juga.

“Kalau kita lihat di Bali dan Yogyakarta misalnya, mereka bisa mendatangkan jutaan wisawatan setiap tahun tidak hanya dari faktor keindahan alam, tapi juga karena nilai budaya yang melekat dan terus dirawat,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Dia menjelaskan pentingnya unsur budaya dan pengetahuan sebagai nilai tambah sehingga menjadi bahan baku cerita atau storytelling produk atau jualan setiap daerah atau kota. Dia menganalogikan sebuah produk tanpa cerita itu ibarat kaus polos, hanya mengandalkan warna dan kenyamanan. Jika bahan dan warna yang sama, lalu ditambahkan unsur desain pasti harganya bertambah.

Persiapan Kongres Aksara Kawi-Kota Kediri 2022 di Hotel Insumo Palace pada 12-14 November 2021. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Persiapan Kongres Aksara Kawi-Kota Kediri 2022 di Hotel Insumo Palace pada 12-14 November 2021. (Foto: Dokumen)

“Produk kriya sebuah daerah jika hanya mengandalkan keterampilan, jadinya hanya kerajinan. Tapi jika ada unsur pengetahuan, seni, dan budaya yang ditanamkan di produk tersebut, menjadi barang seni yang bernilai tinggi sehingga harga jualnya lebih mahal,” kata Mas Abu.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerja Sama, dan Marketing Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Heru Nugroho menyatakan, sangat penting Kota Kediri menjadi tempat Kongres Aksara Kawi karena Kawi adalah induk dari aksara-aksara di Nusantara.

“Sah juga kalau mau nyebut Kediri adalah Ibu Kota Aksara Nusantara. Sebab, mayoritas aksara asli Nusantara (hampir semua yang sejak lahir di bumi Nusantara) dan yang sudah terdigitalisasikan saat ini (Jawa, Sunda, Bali, Bugis atau Aksara Lontaraq, Jangang-jangang atau Aksara Makassar, Rejang, Batak, dan lain-lainnya) termasuk Aksara Lampung, Incung yang masih belum sempat terdigitalisasikan, induknya adalah Aksara Kawi,” tegas Heru Nugroho yang mendukung pendaftaran Aksara Kawi ke UNICODE.

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerja Sama, dan Marketing Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Heru Nugroho. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerja Sama, dan Marketing Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Heru Nugroho. (Foto: Dokumen)

Heru Nugroho sendiri sebelum aktif mendukung pendaftaran aksara-aksara Nusantara ke UNICODE, juga adalah ketua tim Kemenpora RI saat mendaftarkan pencak silat ke badan kebudayaan dunia UNESCO. Hingga akhirnya pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ditetapkan melalui sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan UNESCO di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.

Untuk diketahui, FGD Road to Kongres Aksara Kawi-Kota Kediri 2022 dihadiri oleh narasumber Setya Amrih Prasaja filolog dari Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta sekaligus Ketua Tim Kongres Aksara Jawa I 2020; Ilham Nurwansyah, konsultan aksara Nusantara dari PANDI; Risang Yuwono, Ketua Tobing Institute Yogyakarta; Arief Budiarta, komunitas pegiat aksara Seja Jabung Yogyakarta; Diaz Nawaksara, Ketua Yayasan Pawiyatan Nawaksara; dan Henri Nurcahyo, Komunitas Brangwetan.

Persiapan Kongres Aksara Kawi I 2022. Ini adalah sebuah konsorsium internasional yang mengatur standar teknis yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Acara yang menghadirkan para ahli di bidang pembacaan aksara kuno, sejarah, budayawan, desain dan pemrograman komputer tersebut digelar di Hotel Insumo Palace pada 13-14 November 2021.

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...