Meski Tak Bersertifikat CHSE, Tempat Wisata di Kota Batu Boleh Buka

Dwi Lindawati

NewsWisata

Tempat wisata Kota Batu. (Foto: M. Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Pengunjung tempat wisata Kota Batu, tepatnya di alun-alun, saat memindai aplikasi PeduliLindungi sebagai bukti mereka sehat dan sudah vaksinasi. (Foto: M. Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Tempat wisata Kota Batu tetap boleh beroperasi meski tidak memiliki sertifikat Clean, Healthy, Safe, and Environment (CHSE). Sebab, untuk mengurus sertifikat ini cukup berat, terutama dalam aspek biaya.

Banyaknya keluhan dari para pelaku usaha wisata ini akhirnya sampai ke telinga Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat berada di Kota Batu beberapa waktu lalu. Emil mengatakan, di tengah upaya pemulihan ekonomi pariwisata ini membolehkan tempat wisata buka, meski tanpa sertifikat CHSE.

Hanya saja, dia melanjutkan, pelaku atau pemilik tempat wisata Kota Batu juga harus siap jika wisatawan lebih memilih tempat wisata yang tersertifikasi dibanding yang tidak.

”Saat ini kan masyarakat juga lebih mencari wisata yang aman, patokannya ya dari sertifikat ini,” kata dia.

Terlepas dari itu, orang nomor dua di Jatim itu akan mengoordinasikan terkait harga sertifikasi CHSE yang mencapai Rp 12 juta tersebut. Nantinya, pelaku atau pemilik tempat wisata Kota Batu akan diberikan keringanan biaya untuk mengurus sertifikasi CHSE.

Keberatan dalam pengurusan sertifikat CHSE ini seperti diamini juga oleh Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi. Menurut dia, terlepas dari pentingnya sertifikasi sebagai jaminan keamanan, tetap saja memberatkan. Apalagi, sertifikasi ini harus diperpanjang setiap tahun dengan biaya Rp 12 juta.

”Memang sih positif, tapi beban yang ada pada pelaku wisata cukup berat ke depannya. Mungkin di tahun pertama ini disubsidi, tapi tahun depan gimana? Ini sangat berat. Contohnya buat hotel kelas melati, kan okupansinya masih rendah,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua II DPRD Kota Batu Heli Suyanto. Heli berjanji akan menawarkan sejumlah keringanan dalam kepengurusan sertifikat ini dalam rapat bersama eksekutif. Meski begitu, para pelaku wisata di Kota Batu sudah banyak yang mengurus sertifikat meski dalam hal ini sifatnya hanya sebatas imbauan.

Hingga saat ini, total ada 81 destinasi wisata di Kota Batu baik hotel maupun restoran di Kota Batu yang telah memiliki sertifikat CHSE.

“Saya lihat antusiasnya di Kota Batu cukup tinggi,” kata dia.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...