BATU, Tugujatim.id – Proses pengerjaan tempat relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu hingga kini masih dikerjakan. Tapi, masalah baru muncul dari pembangunan tempat relokasi di dekat Stadion Brantas itu. Terutama soal fasilitas ketersedian air, mulai dari untuk kamar mandi, cuci-cuci, dan lain-lainnya. Sebab, ketersediaan air di sana terbilang minim.
Masalah ini harus segera diselesaikan. Jika tidak, dikhawatirkan akan jadi masalah yang berlarut-larut karena kegiatan di tempat relokasi ini akan mulai aktif per November 2021. Total ada 3 opsi yang diberikan Perumdam Among Tirto Kota Batu dalam menjawab masalah ini.
Direktur Utama Perumdam Among Tirto Edi Sunaedi mengatakan, dari 3 opsi yang ada, opsi pengadaan tandon air lebih memungkinkan mengingat efisiensi waktu dan biaya.
”Dengan fasilitas tandon, distribusi air setiap hari akan dipasok lewat pengisian air dari truk tangki. Kalau bicara efisiensi, yang lebih mungkin ya itu. Cuma memang dari segi biaya tinggi. Rp 200 ribu per tandon,” kata dia pada awak media, Rabu (13/10/2021).

Opsi pertama, Sokeh, sapaan akrabnya, mengatakan, bisa dilakukan dengan penambahan debit air dengan mengalirkan air dari Sumber Banyuning di Desa Punten. Di sini, debit air maksimal bisa sampai 10-20 liter per detik.
Namun secara aspek teknis pengerjaannya, Sokeh pesimistis karena butuh pemasangan pipa baru untuk disalurkan ke lokasi relokasi. Belum lagi, masalah utamanya terletak di aspek elevasi tempat relokasi yang lebih tinggi.
Opsi lainnya adalah dengan membuat saluran baru dari Jalan Abdul Gani Atas Gang 4. Namun, saluran itu sudah digunakan oleh banyak industri niaga dan fasilitas umum.
”Jadi, kalau ditambah untuk kebutuhan 3.000-an pedagang, khawatirnya gak kuat. Kalau bicara efisien, ya opsi tandon air,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Batu Eko Suhartono juga mengatakan, kemungkinan besar memilih opsi yang sama, yaitu tandon air.
”Kemungkinan besar opsi yang kami pilih tandon air di atas itu, yang penting airnya ada,” kata Eko.
Eko mengatakan, tempat relokasi ini akan diberikan fasilitas kamar mandi hingga 25 unit. Eko memastikan semua pembangunan fasilitas untuk pedagang lengkap.
”Semua sudah ada di klausul kontrak, mulai dari air, listrik, dan lain-lain. Saya harap semua bisa dipenuhi oleh pelaksana. Kami akan mengawalnya terus,” ujar dia.