PASURUAN, Tugujatim.id – SMKN Rembang untuk kali pertama menyelenggarakan acara Peer Counseling yang diikuti pelajar SMA-SMK negeri dan swasta se-Kota Kabupaten Pasuruan. Kegiatan Peer Counseling ini dibuka langsung oleh Kepala SMKN Rembang Evi Ristiana Andayani bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Pasuruan Indah Yudiani di aula Grand Whiz Hotel, Mojokerto, Jumat (07/01/2022).
Penanggung Jawab Kegiatan Peer Counseling SMKN Rembang Evi Ristiana Andayani mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran pelajar dalam meminimalisasi kenakalan remaja. Harapannya ke depan para pelajar bisa menjadi partner dari guru BK di masing-masing sekolah untuk melakukan pendekatan kepada pelajar lainnya.
“Harapannya bisa menularkan energi positif yang didapatkan dari Peer Counceling ini kepada teman-temannya dan menjadi partner konselor guru BK dalam proses pendekatan kepada siswa untuk meminimalisasi kenakalan remaja dan permasalahan yang ada di sekolah maupun lingkungannya,” ujarnya.

Untuk menunjang kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan konseling kepada sesama remaja, SMKN Rembang menghadirkan sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya. Mulai dari pemateri teknik dasar konseling dari dosen UIN Malang Fuji Astutik, materi teknik dasar komunikasi dari CEO Tugu Media Group Irham Thoriq, serta materi kepekaan sosial dari perwakilan J99 Corp Viki Maulana.
“Dari kegiatan Peer Counseling ini, sesuai dengan tema, kami punya keinginan di Kota dan Kabupaten Pasuruan ini agar peran remaja bisa meningkatkan skill dan kemampuan untuk membangun masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Peer Counseling SMKN Rembang Indah Kartika Sari mengatakan, kegiatan ini secara antusias diikuti 58 peserta dari 20 SMA-SMK negeri dan swasta di Kota-Kabupaten Pasuruan.
“Peserta cukup antusias mengikuti materi kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari,” ungkapnya.
Setelah mendapat materi lengkap terkait konseling remaja, nantinya akan dibentuk jajaran pengurus komunitas konselor remaja lintas sekolah.
“Nantinya ada pembentukan pengurus komunitas konselor remaja sebagai pusat informasi konseling remaja sehingga akan tercipta komunitas yang positif di bidang konselor dalam membangun masa depan,” ujarnya.