PASURUAN, Tugujatim.id – Pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Jawa atau Jalan KH Abdul Hamid Kota Pasuruan belum menyelesaikan masalah kepadatan arus di jalan protokol tersebut. Sebab, masih banyak deretan mobil yang parkir sembarangan di sisi badan jalan Jawa.
Sudah selama bertahun-tahun, para pemilik mobil ini seolah-olah menjadikan jalan sebagai “garasi”. Ironisnya, mayoritas warga sekitar yang mampu membeli mobil, justru tidak mempunyai garasi di rumahnya.
Alhasil, puluhan mobil parkir sembarangan ini pun menutupi hampir separo badan jalan. Bahkan sejak pagi, siang, hingga malam. Badan jalan pun menyempit dan menyusahkan pengendara yang melintas.
Salah satunya dikeluhkan, Rahman, 30, warga Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Dia mengeluh sering terjebak macet ketika melewati Jalan Jawa.
Selain badan jalan yang menyempit akibat parkir mobil, Jalan Jawa juga jadi akses utama warga menuju ke pusat kota.
“Di sana macet, apalagi kalau sore, sudah sempit, yang lewat sana juga banyak, ada mobil, motor,” ujar Rahman pada Rabu (09/08/2023).
Rahman mengatakan seharusnya warga yang memiliki mobil mempunyai kesadaran. Tidak seenaknya sendiri parkir di badan jalan.
“Ya seharusnya kalau tidak punya garasi, ya jangan beli mobil dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Andriyanto mengaku bahwa sudah mengetahui kondisi parkir sembarangan di Jalan Jawa. Dia menyebut pihak dishub tidak menutup mata, tapi sedang mencari formula jalan keluar terbaik untuk masalah tersebut.
“Aduan dari masyarakat juga banyak. Kami sedang cari solusi. Koordinasi dengan kepolisian juga pihak kecamatan setempat,” ucap Andri.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati