Tugujatim.id, Surabaya – Liburan Natal dan Tahun Baru terbukti meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api.
Tak heran, terhitung sejak 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020, PT KAI Daop 8 telah mengangkut total sebanyak 837.588 penumpang.
Penumpang tersebut terdiri dari 122.957 penumpang kelas eksekutif, 25.059 penumpang kelas bisnis, 242.958 penumpang kelas ekonomi dan 446.614 penumpang kelas ekonomi lokal.
Also Read
Artinya, angka tertsebut meningkat 12 persen dari tahun momen Natal dan Tahun Baru pada tahun 2018 lalu di mana saat itu jumlah penumpang di Daop 8 Surabaya berjumlah 749.770 penumpang.
Untuk diketahui, jumlah volume penumpang tertinggi di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terjadi pada tanggal 28 Desember 2019 dengan jumlah 51.332 penumpang. Sedangkan jumlah penumpang terendah terjadi pada tanggal 19 Desember 2019 yakni 36.962 penumpang.
Humas PT KAI Daop 8, Suprapto melalui siaran pers mengatakan terdapat 5 stasiun di PT KAI Daop 8 dengan jumlah penumpang tertinggi.
Antara lain adalah Stasiun Surabaya Gubeng dengan jumlah penumpang yang naik 190.970 orang. Stasiun Malang dengan jumlah penumpang yang naik 138.565 orang, Surabaya Pasarturi dengan jumlah penumpang yang naik 113.333 orang. Stasiun Wonokromo dengan jumlah penumpang yang naik 62.475 orang dan Stasiun Sidoarjo dengan jumlah penumpang yang naik 52.212 orang.
“PT KAI Daop 8 juga telah melakukan sebanyak 78 perjalanan yaknk 8 KA jarak jauh atau menengah, menengah jenis luxury ditambah eksekutif, 14 KA jarak jauh atau menengah jenis kereta kelas campuran, 9 KA jarak jauh atau menengah jenis kereta kelas ekonomi 22 KA Lokal, 20 KA KRD dan 5 KA jarak jauh/menengah tambahan,” terangnya.
Selama masa angkutan momen Natal dan Tahun Baru, pihaknya mengatakan bahwa angkutan kali ini terbilang sukses, aman, lancar dan terkendali. PT KAI Daop 8 Surabaya kembali menerapkan standart zero accident selama masa tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat menggunakan jasa layanan transportasi kereta api selama liburan masa Nataru ini,” tutup Suprapto.
Reporter : Khusnul Hasana
Editor : Gigih Mazda