PURBALINGGA, Tugujatim.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di tengah-tengah jadwalnya yang padat di jajaran Kodam IV/Diponegoro menyempatkan waktu untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan puluhan anak yatim piatu di ruang pertemuan Abon cap Koki. Acaranya Selasa malam (26/01/2021). Kegiatan itu dilaksanakan setelah pada hari yang sama melakukan aktivitas serupa sebanyak dua sesi di Kodim Cilacap dan Kodim Banjarnegara.
Dr Aqua hadir di acara itu atas undangan pemilik Abon cap Koki Purbalingga Widyatmoko dan Novi Kurnia Setiawati. Sedangkan puluhan anak yatim yang hadir adalah asuhan mereka.
Mengawali Sharing Komunikasi dan Motivasi-nya yang bertajuk “The Power of Silaturahim” kepada semua anak yatim piatu Dr Aqua menekankan agar jangan pernah menyesali sebagai anak yang tidak memiliki orang tua. Justru dengan kondisi tersebut membuat diri masing-masing untuk bertekad, selalu semangat, dan serius berusaha memperbaiki kehidupannya agar jadi baik dan lebih baik.
“Yakinlah Tuhan menjadikan anak yatim piatu ada tujuannya. Cari dan ambil hikmahnya. Kemudian bersungguh-sungguh untuk tetap semangat mewujudkan semua yang dicita-citakan. Insya Allah semuanya terwujud,” tegas Dr Aqua.

Salah satu upaya untuk memperbaiki kehidupan agar jadi baik, lanjut mantan wartawan di banyak media ini, adalah dengan rajin belajar dan melaksanakan pendidikan formal setinggi-tingginya. Untuk biayanya tidak perlu khawatir karena banyak pihak termasuk negara yang memberikan beasiswa.
Bercita-cita Kerja di Toko Buku
Dr Aqua kemudian menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Anak paling kecil dari lima bersaudara ini awalnya hanya bercita-cita setamat SMA kerja di toko buku. Hal itu disebabkan karena salah satu hobinya membaca.
“Waktu masih kecil saya membayangkan kerja di toko buku itu enak. Kalau sedang tidak ada pembeli bisa membaca buku sepuas-puasnya. Juga tinggal memilih buku yang disukai untuk dibaca. Tidak perlu beli buku,” ujar mantan wartawan di banyak media ini sambil tersenyum.
Dr Aqua waktu itu sama sekali tidak ada rencana kuliah karena orang tua kurang mampu. Namun, kedua orang tuanya, terutama bapaknya, sangat keras menyuruhnya kuliah. Sedangkan untuk biayanya bisa diusahakan meski dengan susah payah.
“Untuk membahagiakan kedua orang tua akhirnya saya kuliah sambil kerja. Penghasilan dari bekerja sebagai wartawan bisa saya pakai untuk membayar uang kuliah dan buat biaya hidup di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dapat membantu kakak saya yang kuliah di Jogjakarta,” ujar Dr Aqua mengenang masa lalunya.
Laki-laki kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu terus semangat melaksanakan pendidikan formal. Akhirnya pada 15 April 2016 lalu berhasil menyelesaikan kuliah S3-nya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
“Saya mensyukuri semua itu. Meski sebagai anak yang dilahirkan dari orang tua yang kurang mampu secara ekonomi, tidak pernah membayangkan bakal kuliah hingga S-3. Semuanya karena Tuhan dan atas doa dari kedua orang tua,” kata Dr Aqua.
Ajak Jalan-Jalan ke Semarang dan Jogjakarta
Untuk menghibur semua anak yatim piatu yang hadir, setelah pandemi Covid-19 reda, Dr Aqua mengajak mereka jalan-jalan ke objek-objek wisata di Semarang dan sekitarnya, termasuk Stable Santosa milik teman akrabnya Chendra Santosa dan Anna Santosa. Juga siap menjadi tuan rumah di Jogjakarta untuk kegiatan yang sama.
“Sebagai apresiasi saya kepada adik-adik yang hadir di sini, setelah pandemi Covid-19 selesai, saya insya Allah mengajak jalan-jalan ke Semarang dan sekitarnya serta ke Jogjakarta. Semua kebutuhan untuk itu akan saya siapkan,” terang Dr Aqua.
Ajakan Dr Aqua itu disambut dengan penuh suka cita oleh semua yang hadir. Mereka ingin rencana itu segera terwujud.
Kepada semua yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya. Ke setiap penanya diberikan Rp 100 ribu sebagai apresiasi Dr Aqua kepada mereka.
Sebelumnya Widyatmoko mewakili manajemen Abon cap Koki dalam sambutannya mengatakan merupakan kesempatan yang langka dengan Dr Aqua Dwipayana. Apalagi bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu sangat sibuk dan jadwalnya sangat padat.
“Mari kehadiran Pak Aqua kita optimalkan. Silakan adik-adik simak yang disampaikan beliau,” pesan Widyatmoko.
Sebelum meninggalkan tempat acara, Dr Aqua ngobrol lama sama pendiri Abon cap Koki Pudjiati Subagyo yang merupakan ibu dari Novi Kurnia Setiawati. Dr Aqua menyampaikan kekagumannya pada perjuangan ibu tidak anak itu dalam merintis usahanya. Kemudian menyarankan membukukan kisahnya tersebut.
Rabu pagi ini (27/1/2021) Dr Aqua melanjutkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kodim Purbalingga. Sedangkan siangnya kegiatan yang sama di Kodim Pemalang. (riq/ln)