MOJOKERTO, Tugujatim.id – Selepas Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) Prajuritkulon Senin (17/1/2023) lalu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kembali menyambangi Prajuritkulon dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Prajuritkulon, pada Senin (13/2/2023).
Acara yang diadakan di Pendopo Kecamatan Prajuritkulon pada pukul 9 pagi itu dihadiri jajaran kepala dinas terkait.
Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, mengatakan bahwa setiap daerah saat ini harus mampu memiliki skema untuk ketahanan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. “Fokusnya itu. Sesuai arahan yang disampaikan Presiden dalam rakornas tanggal 17 Januari lalu, seluruh daerah bersinergi dengan jajaran forkopimdanya dalam mengawal ketahanan dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Also Read
Ning Ita menambahkan bahwa saat ini kondisi ekonomi global belum bisa dikatakan stabil. Dia mengingatkan perumusan program pembangunan dikhususkan untuk peningkatan atau pertumbuhan ekonomi.
“Kurang lebih sepertiga negara di dunia saat ini sedang mengalami kondisi resesi ekonomi. Nah tentu ketika merumuskan sebuah program pembangunan, khususnya yang menitikberatkan pada goal atau tujuan akhirnya adalah peningkatan atau pertumbuhan ekonomi,” sambung alumni Universitas Airlangga itu.
Peningkatan atau pertumbuhan ekonomi yang dimaksud Ning Ita tidak melulu soal bantuan berupa uang saja. Perbaikan infrastruktur seperti rumah warga juga termasuk dalam kategori peningkatan atau pertumbuhan ekonomi.
“Termasuk perbaikan rumah warga. Kalau warga tenang nggak mikir urusan perbaiki rumah nantinya mereka bisa fokus untuk perbaikan ekonomi masing-masing,” ujar mantan bendahara RSI Sakinah itu.
Ning Ita menambahkan bahwa Kecamatan Prajuritkulon akan mendapatkan satu proyek strategis nasional 2023 dengan anggaran Rp57 miliar. Proyek bersumber dari dana PEN itu akan digunakan untuk wilayah Rejoto, Prajuritkulon.
“Prajuritkulon di tahun 2023 inikan akan mendapatkan satu pembangunan proyek strategis nasional yang ada di wilayah Rejoto. Alhamdulillah alokasi anggarannya sudah disetujui di dalam Perpres. Rencananya Kota Mojokerto ini mendapatkan alokasi total Rp57 miliar dari dana PEN,” pungkas alumni SMUN 1 Sooko itu.