News  

Nahdliyin Trenggalek-Tulungagung Kompak Dukung Gus Muhaimin Maju Jadi Presiden pada Pemilu 2024

Gus Muhaimin. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Deklarasi dukungan kepada Ketua Umum PKB Gus Muhaimin di Pondok Pesantren Darussalam Jajar, Sumbergayam, Durenan, Trenggalek, Senin, (07/03/2022).(Foto: Dokumen)

TRENGGALEK, Tugujatim.id – Gelombang dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024 semakin besar. Bahkan, warga nahdliyin yang dimotori para masyayikh dan gawagis dari Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung menyatakan deklarasi dukungan kepada Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, di Pondok Pesantren Darussalam Jajar, Sumbergayam, Durenan, Trenggalek, Senin, (07/03/2022).

Selain para masyayikh Trenggalek-Tulungagung, tampak hadir dalam acara tersebut yaitu Gus Muhaimin, KH Abdurrahman Al-Kautsar Ploso Kediri atau lebih akrab disapa Gus Kautsar, dan anggota legislatif dari kalangan nahdliyin, baik itu dari daerah kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Pada agenda silaturahim bertajuk “Gerakan Nahdliyin Bersatu” tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Jajar Muhammad Jauhari Yunus memberikan kenang-kenangan kepada Gus Muhaimin berupa tasbih.

“Tasbih ini kami berikan ke Panjenengan untuk kewibawaan Gus Muhaimin. Insyaa Allah ini tasbihnya nahdliyin yang diwiridkan para santri di sini selama 4 hari dan akan gathuk (cocok) dengan warga nahdliyin,” sambut Gus Hari, sapaan akrabnya, kepada Gus Muhaimin.

Dalam sambutannya, Gus Hari juga menitipkan harapan besar  agar selalu memprioritaskan kepentingan warga nahdliyin.

Gus Muhaimin. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Nahdliyin Trenggalek dan Tulungagung mendeklarasikan dukungan kepada Gus Muhaimin jadi presiden pada Pemilu 2024 di Pondok Pesantren Darussalam Jajar, Sumbergayam, Durenan, Trenggalek, Senin, (07/03/2022).(Foto: Dokumen)

“Gus Muhaimin inilah satu-satunya calon presiden dari kader nahdliyin yang akan meneruskan estafet kepemimpinan negara. Saya sangat berharap, setelah beliau menjadi presiden nanti dapat membawa maslahat dan keberkahan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri tercinta kita ini,” tegas Gus Hari.

Sementara itu, tokoh muda nadhliyyin Gus Kautsar mengatakan pentingnya kekompakan seluruh elemen agar terwujudnya organisasi yang besar dan kuat.

“Nahdliyin itu sangat besar, bahkan anggotanya 50% dari jumlah warga seluruh Indonesia. Jadi, kita harus menjadi jam’iyyah yang kompak agar tidak hanya besar saja, tapi juga kuat,” ungkap tokoh muda nahdliyin yang sedang viral ini.

Dia pun menyayangkan nahdliyin yang secara kuantitas memiliki jamaah yang sangat banyak, lebih dari 100 juta orang, tapi ketika ada santri hendak maju sebagai kepala desa, bupati, gubernur, bahkan presiden sulit untuk terwujud.

”Jamiyah sebesar ini kok bisa dipreteli?? Laksana buih-buih di tengah lautan, bayangkan!! Kalau kita semua kompak akan menjadi jamiyah yang muktabar (baca: diperhitungkan). Jangankan bupati, jadi presiden pun akan mudah kita raih bersama kalau kompak,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, semua yang dilakukan itu berdasarkan kekompakan.

“Semua ini hanya contoh kecil saja, poin pentingnya kita harus kompak agar jamiyah menjadi Muktabar di seluruh elemen melalui Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB),” pungkas putra KH Nurul Huda Djazuli PP Al Falah Ploso Kediri itu.

Tantangan Indonesia di Masa Depan

Gus Muhaimin yang secara langsung hadir dalam forum silaturahim para masyayikh Trenggalek-Tulungagung, mengajak warga nahdliyin melihat tantangan-tantangan Indonesia di masa mendatang.

“Seperti kita ketahui, hingga hari ini negara mengalami pandemi. Indonesia menjadi negara yang terkena dampak krisis ekonomi global akibat Covid, diperparah dengan adanya perang Rusia-Ukraina, membuat ketahanan ekonomi Indonesia terancam,” terangnya.

Dia mengatakan, dunia tak hanya mengalami krisis global, tapi juga krisis kemanusiaan.

“Tidak hanya krisis ekonomi global, dampak dari perkembangan situasi dunia hari ini juga merambah sampai menjadi krisis kemanusiaan,” imbuhnya.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dia menegaskan, permasalahan-permasalahan di Indonesia tidak cukup jika hanya mengandalkan pemerintah saja. Tapi, semua perlu adanya kesadaran jamaah dan jam’iyyah untuk diberi ruang ikut berkontribusi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

“Sebagai contoh saja ketika Indonesia dilanda Covid seperti sekarang, vaksin impor, peralatan impor, vaksin dari Indonesia mana? Ya ada sih, tapi jumlahnya sangat minim,” jelas Gus Muhaimin.

Dia menyampaikan, warga nahdliyin sebagai komunitas terbesar di Indonesia memiliki peran besar untuk mengawal Indonesia menjawab tantangan-tantangan zaman.

“Sebenarnya kita sangat mudah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia, asalkan memiliki kekuasaan,” ujarnya.

Gus Muhaimin juga menegaskan posisinya sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 merupakan perpanjangantangan warga nahdliyin untuk kemajuan bangsa.

“Seandainya saya nanti jadi presiden, programnya sudah jelas, insyaa Allah perjuangan yang saya laksanakan hari ini adalah semata-mata meneruskan perjuangan yang sebelumnya sudah dirintis oleh para Wali Songo, Mbah Hasyim Asy’ari, dan saya akan tetap istikamah ilaa yaumil qiyamah,” ujarnya.

Pertemuan silaturahim para kiai, masyayikh, serta gawagis dari Trenggalek dan Tulungagung ini ditutup dengan pernyataan deklarasi dukungan kepada Gus Muhaimin untuk maju menjadi Presiden RI pada Pemilu 2024.

Kedatangan dia di Trenggalek merupakan bagian dari roud tour Jawa Timur. Sebelum menghadiri forum temu masyayikh tersebut, dia beserta rombongan sebelumnya berziarah ke makam Syekh Abdul Mahsyir atau Mbah Mesir yang berada di kompleks pemakaman Joglo, Desa Semarum. (ads)

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim