MALANG, Tugujatim.id – Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap insiden berdarah yang menewaskan seorang nenek dan melukai cucunya di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Rabu (6/7/2022).
Peristiwa yang terjadi pada pukul 07.30 WIB itu menewaskan nenek berinisial W (70). Sementara cucunya berinisial U (17) dilarikan ke rumah sakit dengan luka sayatan di leher dan perut.
Iptu Bambang Subinajar, Kapolsek Karangploso, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan itu.
Also Read
“Kami masih belum mengetahui motifnya, tim Inafis juga baru saja melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkapnya ditemui di lokasi kejadian.
Namun Iptu Bambang masih enggan memberikan penjelasan secara rinci terkait insiden berdarah itu. Sebab, pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan agar kasus ini segera terungkap.
Di lokasi kejadian Tim Inafis Polres Malang tampak memintai keterangan sejumlah saksi yang ada. Juga telah dipasang garis polisi
telah membentang di depan rumah. Petugas dari Tim Inafis Polres Malang juga tampak memintai keterangan sejumlah saksi yang ada.
Tetangga korban bernama Taslim mengaku menemui U dalam kondisi berlumuran darah dengan sejumlah luka di tubuhnya. Disebutkan, U meminta tolong padanya dengan berlari menjauh dari rumah korban dan tergeletak di kebun warga.
“Dia (U) meminta tolong dengan luka di leher, dia menghampiri saya. Tapi saya nggak berani menolong, lalu saya mencari bantuan juga,” ucap Tasim.
Dia mengatakan, U atau cucu korban kemudian dilarikan ke rumah sakit akibat luka luka ditubuhnya. Sementara korban atau nenek U telah dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah di dalam kamar.
“Tapi saya tak tau secara pasti bagaimana kondisi neneknya. Saya tidak berani masuk rumahnya. Katanya sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Harjo, warga setempat mengatakan bahwa nenek dan cucu tersebut merupakan seorang buruh tani. Mereka tinggal berdua dirumah tersebut.
“Saya kesini tadi U sudah dilarikan ke rumah sakit. Saya juga gak tau kejadiannya seperti apa. Kabarnya ada pembunuhan gitu aja, makanya ini warga kesini semua,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa nenek dan cucu tersebut dikenal warga layaknya warga yang lain. Tak pernah ada cekcok atau punya musuh. Bahkan mereka dikenal ramah dengan warga.
“Saya tau mereka itu buruh tani, ya biasa saja mereka. Tiap hari kerja, ramah dan gak pernah dengar punya musuh,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim