TUBAN, Tugujatim.id – Selain bubur Muhdor, momen Ramadhan kali ini masyarakat juga menantikan bubur Suro Bonang yang juga tidak kalah ditunggu-tunggu karena kenikmatannya. Masyarakat pun antusias antre mempersiapkan menu berbuka dengan menyantap bubur itu.
Perpaduan bumbu rempah-rempah dan gurihnya santan kelapa serta campuran kaldu yang dihasilkan dari daging dan tulang sapi akan menambah kenikmatan saat menyantap bubur ini. Bubur ini bisa kamu dapatkan di kompleks makam Sunan Bonang Tuban yang memang sengaja dibuat dan dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada warga.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di lapangan, pembuatan Suro Bonang ini dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Sejumlah petugas bersiap-siap memasak. Mulai dari pembuatan perapian hingga mencuci beras. Setiap kuali berisi beras enam kg, balungan plus daging sapi lima kg, bumbu rempah secukupnya, air lima liter.
“Proses masak membutuhkan waktu sekitar dua jam. Setelah Asar, bubur di dua kuali bisa dibagikan ke 150 orang,” terang Kumaidi, tokoh masyarakat setempat, Rabu (29/03/2023).
Pria yang juga menjadi imam Masjid Astana kompleks makam setempat ini menambahkan, dibandingkan bubur pada umumnya. Bubur Suro Bonang memiliki rasa rempah yang sangat kuat dibalut dengan gurihnya kaldu. Santapan buka ini dibagikan setelah salat Asar. Tidak heran hanya dengan hitungan menit saja, bubur ini ludes habis tak tersisa.
“Yang bisa mendapatkan ya warga kampung sini, juga musafir maupun peziarah,” terangnya.
Sementara itu, Muziak, salah satu warga setempat ini mengatakan, setiap menjelang pembagian bubur suro, dia datang dengan membawa rantang kecil. Sebelumnya mengikuti salat Asar berjamaah. Kemudian menunggu sejenak, sembari petugas mempersiapkannya.
“Saya setiap hari ikut berebut bubur Suro Bonang. Rasanya enak dan gurih,” ucapnya.