MALANG, Tugujatim.id – Rencana untuk merealisasikan pemindahan Jakarta atau lebih tepatnya Ibu Kota Indonesia di Kalimantan Timur terus dilakukan. Bahkan, Presiden RI Jokowi telah memilih nama baru untuk ibu kota tersebut, yaitu Nusantara.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menuturkan, nama Nusantara menjadi nama yang dipilih dari 60 nama yang diusulkan. Dia mengatakan, nama ini dipilih karena istilah katanya juga sudah populer, bahkan dikenal di kalangan internasional. Istilah Nusantara sendiri bahkan sudah dikenal sejak sebelum Republik ini dinamakan Indonesia.
Istilah Nusantara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga diartikan menjadi sebutan atau penamaan bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Dia melanjutkan, Nusantara terdiri dari dua kata yaitu Nusa yang dalam bahasa Jawa kuno berarti pulau. Lalu ada kata Antara yang dalam bahasa Sansekerta artinya jarak, luar, atau selisis.
Dalam konteks sejarah, kata Nusantara sudah tercatat kali pertama dalam kitab Negarakertagama. Istilah itu digunakan untuk menggambarkan konsep kenegaraan di bawah kekuasaan Majapahit. Daerah kekuasaan kerajaan ini juga cukup luas, meliputi sebagian besar Asia Tenggara, terutama pada wilayah kepulauan.
Pemilihan nama ini disebutkan juga sudah sesuai dengan pertimbangan matang berdasarkan aspek historis, sosiologis, dan filosofis yang nantinya akan dijelaskan dalam RUU IKN.