JEMBER, Tugujatim.id – Masyarakat Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, memperingati malam Nuzulul Qur’an di halaman Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum, Rabu (27/03/2014).
Peringatan tersebut turut mengundang Habib Ja’far bin Abu Bakar Al Muhdhor yang mengisi materi pengajian tentang malam Nuzulul Qur’an. Tidak hanya itu, peringatan ini turut dihadiri dan disambut oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum KH Kholid Muhammad.
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sambutannya menyinggung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, yaitu J-Bershodaqoh. Hendy mengajak masyarakat untuk ikut serta membagikan rezeki yang dimiliki kepada orang-orang yang membutuhkan, khususnya yang berada di sekitarnya.
Also Read
Baca Juga: Terbaik! 11 Daftar Politeknik di Jawa Timur, Cetak Tenaga Ahli Perkapalan hingga Perkeretaapian
“Apa itu artinya J-Bershodaqoh bapak ibu sekalian yang dimuliakan Allah SWT, tidak lain adalah kami mengajak warga Jember untuk menyisihkan rezekinya untuk bersedekah. Kami setiap hari, mulai dari jam sepuluh pagi sampai Tarawih, kami keliling Kabupaten Jember untuk bersedekah bersama-sama, mengajak warga Jember untuk bersedekah, kita santuni anak yatim, saudara kita yang membutuhkan,” ujar Hendy.
Menurut Hendy, strategi bersedekah tidak hanya sebatas untuk mendapatkan pahala untuk diri sendiri dan orang lain, melainkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember. Melihat, Kabupaten Jember menempati peringkat ketiga jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur. Karena itu, Hendy mengimbau kepada masyarakat yang memiliki rezeki untuk bersedekah.
“Di kesempatan yang mulia ini, kami mengajak serta Anda semua, para jamaah semua, kalau diberikan rezeki, sisihkan sebagian, berikan kepada saudara kita ke saudara dan tetangga semua,” jelas Hendy.
Sedangkan, Pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum KH Kholid Muhammad dalam sambutannya menyatakan untuk kali pertama peringatan Nuzulul Qur’an di Ponpes Raudhatul Ulum dihadiri langsung oleh Bupati Jember. Dia berharap bupati Jember dapat menghadiri acara di tahun-tahun yang akan datang.
“Nuzulul Qur’an yang dihadiri bupati hanya malam ini, mudah-mudahan seterusnya dapat hadir, aamiin ya rabbal alamin,” ujar KH Kholid Muhammad.
Setelah sambutan dari bupati Jember dan pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum, acara dilanjutkan tausiah agama dari Habib Ja’far bin Abu Bakar Al Muhdhor. Berceramah seputar kegiatan di bulan suci Ramadan, khususnya keutamaan orang yang melaksanakan ibadah puasa.
Sekadar informasi, Ponpes Raudhatul Ulum didirikan pada 1912 oleh KH Muhammad Syukri. Ponpes Raudhatul Ulum pada saat itu menjadi tempat atau markas berkumpulnya santri dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia. Karena itu, Ponpes Raudhatul Ulum tidak dapat dilepaskan dari begitu banyaknya cerita sejarah kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati