SURABAYA, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya tercoreng oleh isu penjualan hasil sitaan selama penertiban dengan omzet hingga ratusan juta rupiah. Penjualaan ini diduga dilakukan oleh oknum Petinggi Satpol PP.
Hal tersebut disampaikan Julianto, salah satu anggota komunitas peduli Surabaya. Dia menyampaikan bahwa ada oknum petinggi Satpol PP Kota Surabaya diduga menjual barang hasil penertiban yang ada di gudang penyimpanan hasil penertiban jalan Tanjungsari Baru 11-12, Kecamatan Sukomanunggal.
“Kami menduga adanya desas-desus tentang salah satu petinggi Satpol PP Kota Surabaya yang menjadi mafia menjual barang hasil penertiban yang tidak sesuai dengan prosedur. Hasil penertiban tersebut dijual hingga ratusan juta rupiah. Ini sangat disayangkan mengingat beliau adalah pejabat tinggi,” katanya kepada Tugujatim.id, Minggu (5/6/2022).
Kasus tersebut sudah menjadi rahasia umum di lingkungan Pemkot bahkan kasus ini sudah menjadi isu luas di internal Pemkot. Julianto mengaku sudah memantau gudang penyimpanan barang hasil penertiban milik Satpol PP Surabaya itu. Berdasarkan pantauannya semua kegiatan yang dilakukan di gudang tersebut sudah dihentikan.
“Ini sudah menyalahi aturan yang berlaku sesuai peraturan yang diberlakukan,” tegasnya.
Di dalam gudang tersebut tersimpan semua barang hasil penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya selama ini seperti potongan reklame, potongan utilitas, spanduk, tower, rombong dan hasil penertiban lainnya. Oleh karena itu, dia berharap adanya tindakan tegas dan terukur bagi oknum petinggi Satpol PP tersebut.
“Saya berharap adanya tindakan tegas dari Kepala Satpol PP maupun Bapak Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Sebab ini sudah menyalahi aturan, kalau begini bisa-bisa korupsi besar-besaran terjadi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, saat dikonfirmasi membernarkan adanya kasus tersebut.
“Kami sudah mendengar tentang kasus tersebut. Kini melalui Badan Penegakan Hukum Satpol PP Surabaya sudah menindaklanjuti informasi tersebut. Kami belum bisa memberikan informasi secara rinci sebab masih melakukan pendalaman,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim