JEMBER, Tugujatim.id – Setelah terbentuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025, tujuh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tidak progresif atau landai.
Hal tersebut menuai respons Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jember Imam Hidayat usai menyampaikan tanggapan pandangan umum fraksi di Gedung DPRD Jember, Selasa malam (19/11/2024).
Menurut dia, landainya peningkatan PAD Jember setiap tahun dapat difokuskan pada dua cara.
Baca Juga: Film Petak Umpet, Horor Terbaru Indonesia Siap Hantui Layar Bioskop Mulai 21 November 2024!
“Nanti melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, tetapi kami mencoba mengutamakan kedua-duanya,” ujar Imam Hidayat.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa akan lebih mengutamakan terhadap intensifikasi, seperti pemutakhiran data, khususnya terkait utang yang ada di masyarakat dan belum masuk ke Pemkab Jember.
“Tentunya oleh Bapenda (Badan Pendapatan Daerah, Red) ataupun OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red) yang berkaitan dengan itu sehingga nanti postur berapa kemudian potensi yang bisa memaksimalkan terhadap penerimaan itu bisa lebih besar,” jelasnya.
Setidaknya pada 2024, Pemkab Jember memproyeksikan PAD sebesar Rp928 miliar. Sedangkan 2025, proyeksi tersebut menjadi Rp1,079 triliun. Meski terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya, dari ketujuh fraksi kebanyakan menilai peningkatan tersebut landai.
Baca Juga: Simak Daftar Tanggal Merah Lengkap di Kalender 2025: Ada Libur Nasional hingga Cuti Bersama
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember Widarto menjelaskan, kebanyakan dari ketujuh fraksi fokus pada PAD Jember yang kurang progresif.
“Dari sisi pendapatan yang memang hampir dari semua fraksi menganggap pendapatnya masih kurang progresif,” jelas politikus Partai PDI Perjuangan pada Senin (18/11/2024).
Selain itu, menurut Widarto, kenaikan PAD Jember tersebut belum menunjukkan adanya lompatan untuk meningkatkannya secara signifikan. Padahal, jika pendapatan anggaran Pemkab Jember mengalami kenaikan yang signifikan, akan berdampak pada ruang fiskal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati