SURABAYA, Tugujatim.id – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menorehkan prestasi gemilang. Mereka berhasil membawa lima predikat sekaligus di ajang Singapore International Choral Festival (SICF) 2023
Predikat tersebut di antaranya Juara 1 kategori Mixed Voice 25 Years and Below, Juara 2 kategori Musica Sacra, Juara 3 kategori Folklore, Best Conductor for Adult, dan Grand Champion SICF 2023.
Diketahui, ajang perlombaan musik kelas dunia tersebut digelar selama empat hari sejak Minggu (16/7/2023) lalu dan disiarkan secara luring di Victoria Concert Hall, Singapura.
Also Read
Ketua PSM ITS Surabaya, Michelle Cintania Antontte Marwany mengatakan bahwa untuk meraih prestasi ini, timnya harus bersaing dengan 60 lebih tim lainnya yang berasal dari berbagai negara. “Kami sudah mengerahkan usaha maksimal sejak proses latihan awal Maret lalu,” kata Michelle, pada Sabtu (22/7/2023).
Menurutnya, tidak hanya kualitas suara tetapi ada beberapa kategori yang dinilai oleh dewan juri, mulai dari keunikan kostum, ketepatan nada, intonasi, dan ekspresi setiap penyanyi.
Konduktor PSM ITS Surabaya, Wasis Setiawan menuturkan bahwa dalam perlombaan ini, PSM ITS Surabaya menggunakan kostum dengan kombinasi batik. Dalam pemaknaannya, batik telah merepresentasikan kebudayaan asli Indonesia.
Untuk pemilihan lagu, Wasis mengatakan tak ada alasan khusus. Ada sembilan lagu yang dinyanyikan oleh tim yang berjumlah 37 orang itu. Di antaranya Inter Brachia Salvatoris Mei, Deliver Me O Lord, Gloria Patri, Vigilate, Epilogue, Birds of Paradise, Piso Surit, Impen-impenan, serta Benggong.
Diketahui, setelah berhasil menyandang berbagai predikat international ini, tim PSM ITS Surabaya rencananya akan mewakili Indonesia di ajang Asian Choral Grand Prix (ACGP) pada November tahun depan dan pelaksanaannya di Kuala Lumpur, Malaysia
“Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak untuk tim PSM ITS agar dapat mengharumkan nama Indonesia kembali di kancah yang lebih besar,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti