LAMONGAN, Tugujatim.id – Penjualan seragam sekolah di Lamongan menurun drastis sejak adanya pandemi COVID-19. Tak tanggung-tanggung, nilai penjualannya melorot drastis hingga 50 persen.
Hal tersebut dirasakan Halimah, salah satu penjual seragam sekolah di Pasar Babat Lamongan.
Ditemui Tugu Jatim saat berjualan, Halimah menuturkan penjualan untuk seragam sekolah menurun hingga setengah dari biasanya.
“Ya pasti turun mbak, sejak awal adanya virus corona ini, turunnya 50 persen,” ujarnya, Selasa (12/01/2021).
Sebelumnya, dalam sehari Halimah bisa mendapat pembeli sebanyak 10 sampai 15 orang. Namun, kali ini hanya sekitar 5 orang saja.
“Kalau lagi kenaikan sekolah bulan Juli itu biasanya 10-15 orang yang beli, sekarang cuma 5 orang, itu pun anak-anak SD yang beli,” tuturnya.
Ditemui terpisah Arif Ferlani, penjual seragam yang lain juga mengatakan hal yang sama. Namun, dirinya mengaku mengalami penurunan penjualan hingga 60 persen.
Sejak adanya COVID-19 ini, sistem pembelajaran diganti menjadi daring (online) sehingga mengharuskan para siswa untuk belajar di rumah.
Dengan adanya peraturan tersebut membuat para pedagang seragam sekolah merasakan dampak penurunan omset penjualan. (Mila Arinda/gg)