Tugujatim.id – Pandemi Covid-19 yang bergulir hingga dua tahun lebih menyisakan persoalan serius di sektor dunia kerja. Negara maju dan negara berkembang banyak kehilangan pekerjaan dan menyebabkan banyak pengangguran.
“Dampak pandemi ini luar biasa, kalau melihat data OECD telah membuat 22 juta pekerjaan hilang di Negara maju yang mana 8 juta dianggap benar-benar kehilangan pekerjaan,” terang Megawati Simanjuntak dalam webinar peries Pendidikan dan Dunia Kerja yang diselenggarakan oleh Pondok Inspirasi (Pondasi) pada Sabtu (19/09/2021).
Dalam acara bertema Recruitmen 101: Tips For Best Result, Megawati melanjutkan bahwa World Economic Forum memperkirakan di tahun-tahun mendatang sejumlah pekerjaan manusia dapat juga dikerjakan oleh mesin. Ini akan menambah kehilangan pekerjaan bagi warga negara.
“Tahun 2025 akan ada 85 juta pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh manusia maupun mesin. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dunia kerja akan semakin ketat,” terang perempuan yang juga pembina Pondok Inspirasi tersebut.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa keahlian-keahlian mahasiswa harus selalu ter-upgrade mengikuti perkembangan teknologi. Agar senantiasa kontekstual dengan kebutuhan yang ada. Tak kalah pentingnya seorang lulusan kampus juga harus memiliki beberapa keahlia.
“Hal-hal penting lain yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam memasuki dunia kerja antara lain keterampilan negosiasi, critical thinking, desain, editing, dan keterampilan inisiatif,” kata dia.
Sementara itu, Tanti Mantily Dewi, Talent Acquisition Corporate Coach and Psikolog PT Paragon Technology and Innovation menyampaikan tentang psikotest. Menurutnya psikotest dalam dunia kerja terkadang dipandang proses yang menakutkan oleh para pencari kerja. Memang, psikotest merupakan alat ukur psikologi yang objektif dan dibakukan untuk mengukur perbedaan antar individu.
“Rangkaian psikotest biasanya ada tes tertulis berupa pengetahuan umum, wawancara, dan kadang ada Forum Group Discussion (FGD). Tidak ada yang benar atau salah dalam personality test dalam salah satu rangkaian psikotest. Hal itu dikarenakan personality test itu menggambarkan siapa diri kita dan bagaimana kita bersikap dalam suatu lingkungan,” tutur Tanty.
Alifah Zahra, Head of Talent Aqcuisition PT Paragon Technology and Innovation memberikan pendapatnya. Dia menyampaikan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memasuki dunia kerja yaitu kenali diri, membuat target karir, kuasai keterampilan tertentu, bangun networking, adaptif dan fleksibel, persiapkan mental kuat, dan membuat career fortofolio.
“Untuk interview, yang harus dilakukan yaitu kita harus riset mengenai perusahaan, latihan basic interview seperti perkenalan diri, alasan mendaftar di perusahaan itu, persiapkan jawaban, persiapkan contoh hasil achievement, serta persiapkan smart question untuk interviewer,” jelas Alifah.
Adapun seminar ini sendiri berbeda dari webinar-webinar sebelumnya yang dibuka eksklusif hanya untuk 150 mahasiswa. Serta difasilitasi praktik melalui sesi breakout room yang dipandu Tim Recruitment dari PT Paragon Technology and Innovation. Dalam sesi ini peserta diajak praktik wawancara secara langsung dan mereview CV.
“Senang sekali rasanya mengikuti webinar ini karena di sini kita bisa langsung praktik interview dan yang tak kalah penting adalah kita mendapatkan feedback langsung dari CV yang kita kirimkan. Jadi kita bisa tahu apa aja kekurangan di CV kita dan bisa kita perbaiki,” ungkap Aisyah Nurush Shoba salah satu peserta Webinar.