PASURUAN, Tugujatim.id – Insiden pemukulan Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan, oleh kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono dalam gelaran sepak bola liga 3 ditanggapi serius oleh PSSI Jatim.
Pandis PSSI Jatim memberikan teguran keras berupa denda sebesar Rp 20 juta pada Panpel Liga 3 Jatim, denda Rp 5 Juta untuk Kapten AFA Syailendra, serta denda Rp 10 juta untuk tim Persekap dan AFA Syailendra.
“Sanksi ini sebagai bentuk pembinaan agar jadi efek jera bagi siapapun yang melanggar peraturan,” ujar Mustofa Abidin, Ketua Pandis PSSI Jatim.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Liga 3 Jatim grup L mengaku pasrah menerima sanksi denda dari Panitia Disiplin PSSI Jatim atas insiden kericuhan pertandingan antara Persekap melawan AFA Syailendra.
Ketua Panpel Liga 3 Jatim Grup L, Abdullah Junaedi, mengatakan tidak akan meminta banding atas putusan yang sudah ditetapkan.
Pihaknya akan menerima dengan lapang dada segala sanksi yang diberikan.
“Kami siap menerima dan melaksanakan keputusan tersebut,” ujar Junaedi.
Dia berjanji pada dua pertandingan terakhir akan berlangsung secara kondusif.
Panpel Liga Jatim Grup L sudah melakukan koordinasi dengan aparat TNI dan Polres Pasuruan guna mengamankan laga derby Persekap vs Persekabpas serta AFA Syailendra vs Asifa Malang pada Rabu (17/11/2021) besok.
“Kami sudah koordinasikan, keamanan kami tingkatkan dengan menambah personil TNI dan Polri agar pertandingan lebih kondusif,” ungkapnya.
Sebelumnya, ada sekitar 30 personil keamanan di Stadion Untung Surapati Pasuruan. Di laga penentuan juara grup L Liga 3 Jatim, jumlah personil keamanan ditingkatkan menjadi 50 orang.
Junaedi juga menegaskan jika tidak akan ada suporter yang bisa menerobos masuk seperti pertandingan sebelumnya.
“Antisipasi masukknya suporter juga diperketat. Hanya yang punya ID Card yang dibolehkan masuk lapangan,” pungkasnya.