TUBAN, Tugujatim.id – Yayasan Paramitra Jawa Timur terus bergerak untuk masyarakat, terutama untuk penyandang difabel. Mereka memberikan ratusan alat bantu rehabilitasi kepada penyandang difabel netra di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tuban, Jumat (27/08/2021).
Untuk sasarannya, bantuan diberikan kepada organisasi Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Tuban. Ini merupakan salah satu proyek dari konsulat Australia (AusAID) melalui Yayasan Paramitra. Dan bantuan alat itu diperuntukkan untuk Pertuni dan mitra bakti Pertuni agar melatih orientasi mobilitas (OM) bagi difabel netra baru.
Alat bantu rehabilitasi yang diberikan ke Pertuni itu di antaranya 1 unit laptop, 32 braille text, 32 kotak berhitung braille, 32 pasang deker dan helm pelindung, dan 6 buah hand magnifier. Alat-alat ini yang mereka butuhkan untuk rehabilitasi difabel netra baru.
Dalam kegiatan sosial ini dihadiri ketua Pertuni, ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI), dan kepala Seksi Pemberdayaan Dinas Sosial dan Mitra Bakti Pertuni. Secara simbolis, penyerahan alat bantuan diberikan kepada Project Manager Program Inclusive System For Effective Eye Care (I-SEE) dan koordinator Wilayah Program I-SEE Kabupaten Tuban.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tuban mengapresiasi langkah AusAID dan Yayasan Paramitra Jawa Timur yang sudah berkontribusi dalam pemberian bantuan alat bantu rehabilitasi untuk difabel netra.
“Pemberian bantuan alat rehabilitasi difabel netra dari AusAID dan Yayasan Paramitra Jawa Timur ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Alat-alat ini juga merupakan hal baru bagi kami, ternyata ada banyak alat rehabilitasi netra yang belum kami ketahui. Untuk ke depannya, ini bisa menjadi referensi kami untuk memberikan bantuan kepada mereka,” ujar Kasi Pemberdayaan Dinas Sosial Minto Ihtiar.
Melalui Pertuni, dinsos memiliki rujukan bagi difabel netra baru yang membutuhkan rehabilitasi dengan memanfaatkan alat-alat bantuan dari AusAID.
Dalam penyataannya, Ketua Pertuni Tuban Andi Puryono mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dia melanjutkan, ke depannya mereka akan menggunakannya untuk membantu penyandang netra baru.
“Alat bantu rehabilitasi ini rencananya akan difungsikan untuk membantu para difabel netra baru yang bisa kami jangkau,” ujarnya.
*Penulis adalah staf dari Yayasan Paramitra Jawa Timur.