KEDIRI, Tugujatim.id – Memasuki bulan April 2021, harga cabai rawit mengalami penurunan setelah beberapa bulan terakhir harga jualnya sempat meroket. Kini, memasuki bulan Ramadhan justru harganya mulai melandai dan cenderung stabil.
Bahkan, tak hanya rasanya, harganya yang melambung membuat masyarakat terasa “pedas”. Sebab, harga di pasaran tembus di angka Rp 120 ribu per kilogram.
Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Induk Pare bernama Dodok Wahyudi, mengatakan, ada penurunan harga cabai rawit pada April ini.
“Seiring stok cabai rawit mulai banyak, jadi harganya mengalami penurunan,” ujarnya.
Dodok juga mengatakan, kini dalam sehari dia bisa mendapatkan kiriman dari petani sebanyak 3-4 ton. Namun ketika belum panen, dalam sehari dia hanya dapat kiriman dari petani sebanyak satu ton.
Cabai rawit yang berada di tempatnya berasal dari Kepung, Satak, dan Puncu Kabupaten Kediri. Namun terkait harga cabai, dalam sehari dapat berganti berkali-kali sesuai kondisi barang. Jika saat ini harga cabai rawit varietas bengawan Rp 46 ribu per kilo, beberapa jam dapat menjadi Rp 47 ribu per kilo. Begitu juga dengan varietas ori yang kini Rp 57 ribu, berubah menjadi Rp 58 ribu per kilo.
“Begitu cabai datang, langsung dikemas lagi sesuai dengan pesanan,” imbuhnya.
Namun terkait penjualannya, Dodok mengaku mengalami penurunan. Jika biasanya memesan 8 kuintal, kini hanya memesan 4 kuintal. Terutama dengan harga mahal, pembelian semakin mengalami penurunan. Untuk pengiriman ke luar Kabupaten Kediri, Dodok mengirim ke wilayah Madiun, Solo, hingga ke Jakarta. (noe/ln)