MALANG, Tugujatim.id – Nasib nahas menimpa sepasang suami istri (pasutri) lansia bernama Sulkan, 68; dan istrinya, Siti Asiyah, 61, warga Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, saat pulang dari pasar pada Senin (30/1/2023), sekitar pukul 17.15 WIB. Akibatnya, pasutri lansia tewas di perlintasan kereta api di Jalan Flamboyan, Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo mengatakan, sebelum pasutri lansia tewas, mereka melintas memakai motor Honda Astrea bernopol N 5084 CZ. Dia melanjutkan, sang suami Sulkan membonceng istrinya Siti Asiyah sembari membawa setengah karung cabai rawit.
“Korban melaju dari arah selatan ke utara melalui jalan di samping rel. Saat sampai di lokasi kejadian yang merupakan jalan kampung, korban belok ke kanan menyeberangi rel kereta api,” kata Sutomo.

Menurut dia, saat bersamaan melaju kereta api parcel jurusan Malang-Jakarta yang melaju dari arah utara ke selatan. Jarak antara dua kendaraan sudah terlalu dekat sehingga kecelakaan terjadi.
“Korban seharusnya tahu ada kereta api karena mereka berpapasan. Tapi, korban langsung belok kanan. Begitu belok, bagian depan kendaraan korban tersambar kereta,” jelasnya.
Saat itu juga, tubuh korban terpental hingga sejauh 10 meter ke selatan. Sulkan tewas di lokasi kejadian, sementara Siti Asiyah mengalami luka berat di kepala dan meninggal sekitar satu jam usai ditangani di RSUD Kanjuruhan.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pakisaji. Petugas datang dan langsung olah TKP dan mengevakuasi korban.