Tugujatim.id – Viralnya Raden Rara Istiati Wulandari, pawang hujan yang beraksi di Sirkuit Internasional Mandalika pada gelaran MotoGP seri ke dua pada Minggu (20/3/2022) lalu, membuat sejumlah pihak mempertanyakan soal tradisi pawang hujan di Indonesia.
Pro kontra mulai muncul, mulai dari yang menilai secara agama sehingga ritual itu dianggap syirik hingga yang mengatakan itu sebagai suatu praktik kebudayaan yang telah lama ada.
Sebenarnya ritual pengendali hujan ini bukanlah hal yang baru dalam kebudayaan Indonesia. Terlebih Indonesia yang berada di wilayah tropis dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Sehingga para nenek moyang dulunya memiliki cara tersendiri untuk mencegah hujan untuk keperluan tertentu.
Also Read
Di setiap daerah di Indonesia, selalu dijumpai ada orang-orang tertentu memiliki keahlian dalam mengendalikan hujan, sehingga dalam merespon kejadian di Mandalika itu seharusnya tidak perlu berlebihan. Peristiwa pawang hujan bukan kali ini saja. Di daerah-daerah biasa dilakukan bila ada acara tertentu.
Aksi yang dilakukan oleh Raden Rara Istiati Wulandari itu menjadi viral akibat aksi itu dilakukan di tempat publik yang dintoton oleh mata dunia yaitu gelaran MotoGP.
Yang patut di apresiasi adalah bahwa aksi yang dilakukan oleh Raden Rara itu secara langsung memperkenalkan kepada dunia bahwa di negara ini memiliki local wisdom yang unik.
Apalagi, pasca aksi tersebut, Rara menjadi trending topik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Bahkan akun resmi MotoGP sempat memberikan dengan menyatakan terimakasih pada Rara.
Pawang hujan ini di setiap daera di Indonesia mempunyai perbedaan tersendiri yang sesuai dengan tradisi dari setiap daerah tersebut. Ketika masyarakat melaksanakan tradisi di daerahnya supaya aman dan acaranya berjalan dengan lancar pasti sudah disiapkan orang yang ahli di bagian mengendalikan hujan yang deras dan angin yang kencang.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim