Dijelaskan Effendi, menu-menu yang disiapkan tiap harinya sudah atas rekomendasi dari Puskesmas. ”Kalau hari ini kita masak sop, daging dan juga menu oseng tempe. Lauk pauk dan buah lengkap. Kita sediakan makanan 2 kali sehari, pagi jam 9 sama 4 sore,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga terus memantau kondisi warganya yang sedang isoman. Jika memang butuh obat, pihaknya juga yang akan mengkoordinasikan hal ini pada Puskesmas. ”Kalau butuh obat ya kita juga yang ambilkan,” kata dia.

Terpisah, Ketua RT 3 RW 5 Nanang menuturkan, gerakan dapur umum ini murni datang dari bawah tanpa ada embel-embel kepentingan politis pihak manapun. Semua dana, tenaga dan pikiran datang dari kepedulian warga sendiri.
”Baru-baru ini kita dapat support dari luar. Awal-awal dulu kita patungan sendiri, cari donasi dok-dok (pintu ke pintu) ke warga sini sendiri. Semua spontan karena aksi kemanusiaan,” jelas Nanang.
Dengan begitu, pihaknya berharap ini bisa jadi bentuk edukasi kepada lainnya bahwa jika anda terpapar virus bukanlah sebagai aib. Bahwa, Covid-19 bisa disembuhkan dengan bantuan dan dukungan dari sekitarnya.
”Saya harap begitu, bahwa kita bisa gerak sama-sama untuk kembali bangkit menuntaskan masalah pandemi ini. Semoga bisa segera balik normal kayak dulu lagi,” harapnya.