TRENGGALEK, Tugujatim.id – Salah satu pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Andriyanto, menyampaikan alasannya mengapa pemerintah getol mencegah stunting. Menurut pria yang juga ketua ikatan ahli gizi tanah air itu, anak yang stunting berpengaruh pada pertumbuhan otak sehingga cenderung kurang cerdas.
Karena alasan inilah, ungkap pejabat yang juga dosen Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya itu, mengapa pemerintah berupaya keras mencegah stunting. Karena ingin menjaga kualitas SDM generasi mendatang.
Selain itu anak stunting juga cenderung terjangkit penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, gagal ginjal, kanker dan yang lainnya.
“Ini alasan kenapa pemerintah berupaya keras mencegah stunting, karena menginginkan generasi penerus yang cerdas dan sehat, tidak mudah sakit,” terang staf ahli Gubernur Jatim itu saat melakukan safari Ramadhan di Masjid Darusallam, Desa Nglebo Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Selasa (12/04/2022).
Melalui program SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita, penjabat sekda ini mencoba berbagi ilmu bagaimana mencegah stunting di daerah tersebut. Memang Desa Nglebo merupakan salah satu lokus stunting.
Harapannya dengan tips yang diberikan olehnya sekaligus tips menciptakan menu menarik bagi anak, stunting di desa ini bisa dicegah.
“Stunting itu bisa dicegah. Stunting berasal dari bahasa Inggris dan arti ing dalam kata itu artinya proses. Artinya kondisi gagal tumbuh ini bisa dicegah,” sambungnya.
Stunting adalah kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama atau kronis. Jadi stunting ini tidak ujug-ujug. Perlu kita cermati terutama pada seribu hari pertama kehidupan (HPK).
Karena masa ini otak tumbuh dengan baik, maka dari itu perlunya dijaga dengan baik. Seribu hari pertama kehidupan ini sejak kehamilan (9 bulan) hingga anak usia 2 tahun (totalnya tepat 1.000 hari).
“Di masa kehamilan harus diberi gizi yang baik. Ini penting karena saat HPK atau 85 persen otak itu terbentuk. Makanan ibu hamil harus dijaga asupan gizinya seperti susu, telur, daging, ikan (STDI),” lanjut Ahli Gizi ini.
Kemudian asi eksklusif bagi bayi setelah lahir hingga usia 6 bulan sebagai makanan yang terbaik agar otak bisa terbentuk dengan bagus.
Saran lain dari penjabat Sekda itu adalah perbanyak konsumsi zink. Zn atau zink ini banyak dijumpai pada kerang-kerangan dan komoditas laut lainnya.
“Stunting akan pengaruhi pendidikan anak. Rata-rata anak stunting pendidikannya rendah. Kemudian karena pendidikannya rendah maka upah yang diterima ketika bekerja akan menjadi rendah. Akhirnya menciptakan kemiskinan baru. Inilah yang ditakutkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tinggi badan berpengarung pada kecerdasan. Seseorang berhenti tumbuh sampai 21 tahun untuk laki-laki dan 19 tahun untuk perempuan. Kalau masih di bawah usia itu, berarti masih bisa dipacu untuk lebih tinggi lagi.
Ada 2 cara mempercepat tinggi badan. Pertama dengan memberikan banyak gizi, banyak makanan yang mengandung zink (Zn) terutama pada protein hewani seperti kerang-kerangan, kepiting, kupang dan yang lainnya.
Selain protein hewani, perbanyak aktivitas melompat dipercaya sesuai jurnal ilmiah dapat menambah tinggi badan anak. Karena tinggi badan seseorang itu dipengaruhi oleh perkembangan tulang dan tumbuh kembang akan lebih bagus kalau anak sering beraktivitas melompat.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim