BATU, Tugujatim.id – Akhirnya alokasi vaksin Covid-19 jenis Pfizer sampai di Kota Batu pada pekan ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, vaksin yang didatangkan mencapai 2.730 vial atau 16.380 dosis. Meski begitu, belum dapat diketahui kapan vaksin hasil kerja sama AS dan Jerman ini digunakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari membenarkan hal ini. Nantinya, vaksin ini akan dipergunakan untuk masyarakat umum. Namun, dia belum dapat memastikan kapan vaksin ini akan didistribusikan.
Hal ini mengingat pihak Dinkes Kota Batu masih menunggu logistik pendukung. Kartika mengatakan, untuk memberikan vaksin ini perlu metode perlakuan berbeda dari vaksin-vaksin sebelumnya.
”Vaksin Pfizer ini berbeda dengan vaksin lain yang bisa langsung pakai. Kalau ini harus diencerkan dulu. Selain itu, tata cara pemberian dosisnya juga beda,” ungkap Kartika pada awak media, Selasa (28/09/2021).
Kartika menjelaskan, seperti jenis alat suntik (spet) untuk vaksin ini. Ukurannya berbeda.
“Spet yang digunakan di vaksin ini beda, yang dibutuhkan spet ukuran 0,3 dosis. Sementara kami hanya punya yang ukuran 0,5 dosis,” jelasnya.
Karena itu, dia masih belum bisa memastikan kapan vaksin ini akan digunakan. Terpisah, sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berharap dengan adanya alokasi dosis vaksin lanjutan ini, upaya pembentukan kekebalan massal bisa segera dicapai.
”Saya harap di akhir tahun nanti capaian vaksinasi di Kota Batu bisa sampai 100 persen untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua, setidaknya bisa tembus 50 persen,” harapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah RI dalam upaya mempercepat vaksinasi nasional menghadirkan 5 produk vaksin, yakni Sinovac dan Sinopharm dari China, AstraZeneca dari Inggris, Moderna dari Amerika Serikat, dan Pfizer adalah vaksin produk kerja sama Amerika Serikat dan Jerman.
Vaksin Pfizer telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). Vaksin tersebut juga sudah melewati proses quality control dari BioFarma dan BPOM sebelum digunakan.
Efikasi vaksin Pfizer mencapai 95% terhadap varian awal virus Covid-19. Bahkan, dalam sebuah kajian yang diterbitkan The New England Journal of Medicine (NEJM), vaksin Pfizer efektif menghadapi varian Alpha dan Beta serta mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus kedua varian hingga 97,4%.