SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl (SPG) asal Blitar, hingga kini masih menjalani proses hukum yang panjang. Kabar terbaru, pelaku mutilasi wanita asal Blitar itu mulai menunjukkan tanda-tanda penyesalan.
Berada dalam tahanan Polda Jawa Timur, Antok kini lebih banyak merenung dan berdoa, berbeda dari sebelumnya ketika dia tampak tanpa rasa bersalah.
Sebagai informasi, sebelumnya berdasarkan hasil tes psikologi, pelaku mutilasi wanita asal Blitar itu merupakan psikopat narsistik. Di mana, ciri-ciri psikopat narsistik yang melekat pada diri pelaku yakni sifat anti sosial dan tidak punya rasa iba maupun menyesal.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, Antok kini telah mulai menerima kenyataan dan siap menjalani proses hukuman. Meski demikian, ada momen di mana dia tidak mampu menahan emosinya, terutama saat membahas keluarganya.
“Kalau diomongin masalah anak, nah nangis dia,” ujar Jumhur pada Sabtu (01/03/2025).
Tersangka Peragakan 180 Adegan Pembunuhan
Sebelumnya dalam proses rekonstruksi yang digelar penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim pada Kamis (27/02/2025), Antok memperagakan 180 adegan pembunuhan yang dilakukannya di Hotel Adisurya, Kota Kediri.
Menurut Jumhur, dalam rekonstruksi tersebut tersangka tidak menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau mencoba mengubah keterangan.
“Tersangka mengikuti seluruh adegan sesuai dengan yang dia sampaikan dalam pemeriksaan,” terangnya.
Bahkan saat proses rekonstruksi berlangsung, Antok terlihat tenang dan memperagakan satu per satu adegan. Yang mengejutkan, dalam aksi itu dia masih terlihat santai, bahkan sesekali tersenyum ketika memperagakan bagaimana dia menghabisi nyawa sang kekasih gelapnya itu.
Namun, berseiringnya waktu, kini suasana hati Antok tampaknya mulai berubah. Penyesalan semakin terasa, terutama ketika dia menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang menerima konsekuensi, tetapi juga keluarganya.
Baca Juga: Jejak Sadis “Pendekar” Pencak Silat Tulungagung Mutilasi Wanita asal Blitar
“Bagaimanapun dia merasa bersalah, dan yang kena imbasnya pun keluarganya sendiri,” ujar Jumhur.
Adapun demikian, kasus ini masih terus berjalan dan publik menantikan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Antok atas perbuatannya.
Diberitakan sebelumnya, usai memutilasi UK, pelaku membuang jasad korban di berbagai tempat secara terpisah. Diketahui, korban UK ini merupakan seorang sales promotion girl (SPG) asal Blitar. Di mana bagian badan dan tangan korban dibuang di Ngawi dengan dimasukkan ke koper warna merah.
Sementara bagian kaki diletakkan di kresek hitam dan dibuang di Ponorogo. Sedangkan bagian kepala dibuang di Trenggalek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Layla Aini
Editor: Dwi Lindawati