SURABAYA, Tugujatim.id – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mulai menemukan standar pemain yang diinginkan untuk Persebaya Surabaya.
Hal itu diungkapkan setelah Persebaya Surabaya berhasil unggul dengan clean sheet 2-0 saat melakukan laga uji coba tertutup melawan Persik Kediri di Gelora 10 November Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (20/1/2024).
Laga uji coba juga sebagai rangkaian persiapan Persebaya Surabaya 10 hari sebelum kembali ke putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024 pasca musim jeda.
Paul Munster mengungkapkan bahwa dari hasil pertandingan uji coba ini, dia menemukan standar pemain yang dia inginkan yaitu mencetak gol dengan clean sheet. “Standar yang telah kami tetapkan? Hari ini, jelas terlihat kami mencetak dan mencetak beberapa gol,” katanya pada Sabtu (20/1/2024).
Pelatih yang berusia 41 tahun tersebut juga mengaku bahwa pemain sudah mulai memahami pola permainan yang diinginkan olehnya. “Lebih baik dari pertandingan terakhir, standarnya meningkat. Para pemain mulai memahami bagaimana kami ingin bermain. Saya dapat melihat peningkatan besar pada setiap pemain,” ujarnya.
Pada laga uji coba kemarin, Persebaya Surabaya diperkuat tanpa adanya Bruno Moreira karena mengalami cedera. Tetapi, menurut penurutan Paul Munster, para pemain muda bisa unjuk gigi karena mampu menguasai taktik. “Lihat saja, hari ini tidak semua orang mendapat menit bermain. Bahkan kami masih punya peluang untuk mencetak gol dengan para pemain muda,” ucapnya.
“Itu bagus bagi mereka untuk mendapatkan menit bermain karena mereka juga terlibat dalam latihan dan taktik. Jadi bahkan para pemain muda memahami bagaimana saya ingin bermain, tapi secara keseluruhan positif,” sambungnya.
Meski begitu, Paul Munster tidak ingin para pemain puas karena mulai menemukan kemistri satu sama lain. Dia ingin semua pemain bekerja lebih keras terutama beberapa hari sebelum bertemu PSIS Semarang di laga tunda pekan ke-20.
“Tapi sekali lagi, seperti saya katakan, standar yang harus kita pertahankan, kita tidak bisa santai. Yang jelas kami masih harus bekerja keras. Anda tahu 10 hari lagi, jadi kami harus berusaha, kami tidak bisa santai,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti