Dampak ledakan blasting proyek Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek yang merusak rumah warga. (Foto: Dokumen)
TRENGGALEK, Tugujatim.id – Peledakan tebing untuk proyek pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek Sabtu (7/8/2021) menjadi sorotan publik. Total sebanyak 8 rumah warga rusak akibat terhantam material dan batu-batu yang terlempar dari proses blasting tersebut.
Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Bagong tersebut sebelumnya juga menjadi sorotan publik lantaran masih terkendala terkait pembebasan lahan.
Menanggapi peledakan tebing yang merusak beberapa rumah warga tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bagong Trenggalek, Budiono menjelaskan bahwasanya pada Sabtu, (07/08/2021) kemarin pihaknya sebenarnya sudah mengurangi jumlah volume blasting tersebut.
“Sebebarnya volume jumlah blasting kami kurangi. Sebelumnya 10 lubang, dan kemarin itu hanya 6 lubang. Tapi yang 6 lubang tersebut malah mengenai permukiman warga sehingga atap rumah pecah,” jelas Budiono kepada Tugu Jatim saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (8/8/2021).
Sebagai informasi, insiden ini menjadi ramai lantaran diunggah oleh akun Facebook bernama Mas Han. Di mana isi potingan tersebut menjelaskan bahwa ledakan tebing itu membuat bebatuan berhamburan ke rumah warga. Ia juga menyertakan gambar atap rumah berbahan asbes yang berlubang akibat material batu. Ada juga kaca bagian depan rumah yang pecah akibat material yang sama.
“Batu-batu berhamburan ke rumah warga. Kami mohon solusi terbaik sebelum warga putus asa,” tulis seorang netizen di grup Facebook Info Seputar Trenggalek (IST).
Batu dan Material Akibat Blasting Terlontar hingga Ratusan Meter
Dampak ledakan blasting proyek Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek yang merusak rumah warga. (Foto: Dokumen)
Menurut Budiono, lontaran batu sejauh ratusan meter tidak hanya di pengaruhi daya ledak. Namun struktur bantuan dan kondisi ketinggian tebing juga sangat berpengaruh, sehingga terpental mengenai rumah warga.
“Kebetulan di sana itu batunya jenis breksi, sehingga lemparan jauh. Kemudian posisi tebing itu menghadap ke arah Desa Sumurup. Kalau dari jarak sebetulnya rumah warga Sengon lebih dekat, hanya di atasnya lokasi ledakan, tapi justru tidak kena,” jelas Budiono.
Menanggapi hal tersebut Budiono tak tinggal diam, pada Minggu (8/8/2021) pukul 09.00 pagi tadi, pihaknya langsung bergegas untuk mediasi bersama pihak terkait yang terdampak agar polemik ini tidak liar menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat.
“Tadi sudah ada mediasi, dan kami bersepakat untuk melakukan ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak ledakan blasting tersebut,” pungkas Budiono PPK Bendungan Bagong.
SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...
MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...
Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...