BOJONEGORO, tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah merencanakan pemberian subsidi kedelai bagi perajin tahu dan tempe di wilayah Bojonegoro, dengan anggaran yang diberikan sebesar Rp 267 juta.
Hal tersebut dilakukan guna menjawab keluhan perajin tahu tempe mengenai harga kedelai yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, langkah ini merupakan bukti perhatian pemerintah pada industri tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro. Sebab, kata dia, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, harga kedelai impor naik menjadi Rp 12 ribu.
Anna Muawanah juga menjelaskan, bahwa dalam bulan Juni hingga Juli 2021, pihaknya sudah mendata dan saling bersinergi dengan para perajin tahu dan tempe di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro.
Tiap Perajin Kedelai Dapat Jatah Rp 1,8 Juta
Keluhan tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Pemkab Bojonegoro dengan menggelar rapat koordinasi, Kamis (5/7/2021). Hasilnya, Pemkab Bojonegoro akan menggelontorkan subsidi kedelai pada 147 perajin tahu dan tempe. Dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 267 juta untuk subsidi kedelai. Jika dirata-rata, satu perajin akan mendapatkan kurang lebih Rp 1,8 juta subsidi kedelai.
Sementara untuk waktu pelaksanaan pemberian bantuan tersebut, Anna mengatakan, masih dalam perencanaan Pemkab Bojonegoro.
“Waktu pelaksanaan masih rencana. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan BPR. Insyaallah, Pemkab akan menjawab keluhan dan memberi subsidi bahan baku,” ucap Bupati Anna Mu’awanah, Jumat (06/08/2021).