MALANG, Tugujatim.id – Kasus Covid-19 yang tak kunjung mereda di wilayah Malang Raya membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melarang warga menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pemkab Malang menargetkan seluruh isoman Kabupaten Malang bisa dipindah ke isolasi terpusat (isoter).
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan bahwa warga yang menjalani isoman di rumah bisa membahayakan keluarga dan warga sekitar. Untuk itu, isoman di Kabupaten Malang akan dipindah ke isoter.
“Semua isoman yang ada di rumah harus di isoter, jadi sudah gak boleh lagi menjalani isoman di rumah. Karena isoman itu bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya, Minggu (15/8/2021).
Also Read

Menurutnya selain meminimalisir paparan Covid-19 di lingkungan keluarga, pemindahan isoman ke isoter ini juga ditujukan demi mempercepat pemulihan pasien isolasi.
“Kalau di isoter insyaallah akan selamat karena dipantau langsung oleh Dinas Kesehatan dan tim tenaga kesehatan yang memantau secara intensif,” ucapnya.
Warga isoman di Kabupaten Malang hingga saat ini sudah mencapai 2.600 orang. Sanusi menargetkan, pemindahan isoman ke isoter di Kabupaten Malang bisa tercapai 100 persen selama dua minggu kedepan.
“Minimal 50 persen isoman dalam seminggu ini bisa masuk isoter. Kemudian minggu kedua, ditergetkan 100 persen dari total sekitar 2 ribu isoman bisa dipindah ke isoter semua,” jelasnya.
Sanusi juga menginstruksikan kepada seluruh Camat agar bersinergi dengan Kepala Desa dalam memaksimalkan pemindahan isoman ke isoter ini.
“Apabila terjadi pembiaran terhadap pasien Covid-19 sampai meninggal maka Kepada Daerah hingga tingkat Camat ikut bertanggungjawab,” tuturnya.